About Us

Sabtu, 24 Agustus 2013
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST...


HUKUM WANITA IKUT MTQ DAN NASYID


Jangan Malas membaca, orang yang Malas membaca itu adalah ciri orang yang JAHIL.



Masalah MTQ dan Nasyid bagi wanita berusaha akan saya kupas berdasarkan pendapat para Ulama Salaf maupun Khalaf beserta dalil-dalilnya. Kita ketahui bahwa MTQ dan Nasyid itu sudah sangat membudaya sekali dikalangan umat Islam, namun walaupun begitu ada batasan-batasan Syar’i, yang mana jika kita tidak memahami batasan-batasan Syar’i tersebut nantinya kita bisa jatuh kepada hal-hal yang diharamkan . yang pertama akan saya bahas mengenai Hukum Wanita ikut MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) dan yang kedua akan saya bahas mengenai Hukum Nasyid bagi Wanita, Insya Allah…
1. Hukum wanita mengikuti MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).
Pada dasarnya hukum membaca Al-Qur’an adalah sunnat muakkad baik bagi laki-laki Waupun wanita, berdasarkan Hadits Nabi SAW :
“ Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan Mengajarkannya” (HR Bukhari).
Didalam riwayat yang lain :
“ Bacalah Al-Qur’an selama ia dapat mencegahmu dari perbuatan jahat, apabila ia tidak dapat lagi menahanmu dari perbuatan itu, berarti kamu belum benar-benar membacanya” (HR At-Thabrani).
“Barangsiapa yang tidak melagukan Al-Qur’an maka dia bukanlah dari umatku”
Dari beberapa Hadits tersebut dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa membaca Al-Qur’an itu sangatlah dianjurkan, yang menjadi permasalahan adalah wanita yang membaca Al-Qur’an dihadapan Khalayak ramai, biasa hal ini terjadi dalam Festival MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).
Kalau kita merujuk kepada MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) yang diselenggarakan oleh Negara-negara di Timur Tengah, seperti Iran, Mesir, Qatar dan lain sebagainya, mereka sama sekali tidak pernah menyertakan pesertanya itu dari kalangan wanita, karena mereka beranggapan bahwa suara wanita itu adalah aurat, berdasarkan Hadits Nabi SAW yang semua dari umat Islam sudah mengetahuinya. Dapatlah kita ketahui bahwa Negara-negara ditimur tengah sangat ketat sekali dalam masalah penetapan hukum. Dengan dalil suara wanita itu adalah aurat maka peserta wanita tidak pernah di ikut sertakan dalam MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).
Memang ada juga saya lihat didaerah Timur Tengah ada wanita yang membaca Al-Qur’an di depan khalayak ramai, tapi harus di ingat bahwa wanita yang membaca Al-Qur’an itu belum masuk dalam katagori Baligh, maka suara wanita yang belum baligh belum bisa di hukumi sebagai aurat. Maka La ba’sa (tag mengapa).
Timbul pertanyaan : di Timur Tengah Wanita dilarang menjadi peserta MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) tapi kenapa di Indonesia kok ada wanita yang ikut MTQ?
Jawab : di daerah Asia Tenggara bil Khusus di Indonesia Wanita itu boleh mengikuti MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) yang mana bacaan Al-Qur’an wanita itu didengar oleh Khalayak ramai, ada wanita dan laki-laki yang mendengarkannya. Sebab dibolehkannya Wanita ikut MTQ adalah karena di Asia tenggara sedikit sekali orang Islam yang mau membaca Al-Qur’an, tertutama dari kalangan Wanita, anda lah sebagai Wanita, berapa kali anda membaca Al-Qur’an dalam seminggu???? Sedikit sekali laki-laki maupun Wanita yang membaca Al-Qur’an, apalagi zaman sekarang nih, lihatlah para pemuda-pemudi kita, mereka lebih suka membaca Novel-Novel, buku yang tidak bermanfaat, dan lain sebagainya, tapi kita lihat berapa banyak pemuda-pemudi yang membaca Al-Qur’an? Didaerah saya hampir tidak pernah lagi dirumah-rumah warga terdengar orang yang membaca Al-Qur’an.
Atas dasar pertimbangan itu lah maka wanita di Asia Tenggara boleh mengikuti Festival MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an). Walaupun ada sisi Mudharrahnya (mudharatnya) namun manfaatnya lebih besar dari mudharatnya. Manfaatnya yaitu agar para pemuda-pemudi yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari para Qari maupun Qariah tersebut tertarik hatinya untk mau membaca Al-Qur’an, dan mau belajar Al-Qur’an. Lain halnya di Timur Tengah, disana banyak sekali orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, di Masjid-Masjid, di Langgar-Langgar, di dalam Angkutan Umum, di Pasar, dan dimana-mana orang membaca Al-Qur’an. Jadi sangat berbanding terbalik dengan keadaan di Negara kita.
2. Hukum wanita Bermain Nasyid.
Sebelum anda memahami mengenai pembahasan ini, tanamkanlah terlebih dahulu didalam diri Anda bahwa Nasyid dan Membaca Al-Qur’an itu berbeda. Kenapa saya berkata demikian? Karena ada segelintir orang yang berpendapat bahwa Wanita itu boleh bermain Nasyid dengan dalih bahwa MTQ bagi wanita saja boleh , mengapa Nasyid bagi Wanita haram, kemudian ada lagi yang berpendapat, didalam Nasyid kan yang dinyanyikan itu lagu yang bernuansa Islam, kan bisa sebagai ajang Dakwah juga??? Ini lah beberapa Alasan dari segelintir orang yang menyatakan bahwa Nasyid bagi Wanita itu Mubah (boleh).
Maka saya jawab pernyataan mereka itu : bagaimana anda bisa menqiaskan hukum wanita ikut MTQ dengan wanita bermain Nasyid?? Bukankah wanita yang ikut MTQ dengan Wanita yang bermain Nasyid itu konteksnya sangat berbeda sekali, dalam Masalah MTQ tadi itu, mengapa wanita boleh ikut MTQ dengan alasan keadaan Darurat yang menghendaki untuk adanya Rukhsah (keringanan) maka dalam keadaan tersebut yang tadinya Haram maka dapat keringanan menjadi Makruh. Tapi coba anda lihat keadaan apakah yang membuat Nasyid bagi wanita itu darurat? Dan apakah bisa hal itu di katakana rukhsah? Kemudian bagaimanakah yang dikatakan darurat itu? Coba anda renungkan….
Maka diawal pembahasan ini saya katakana bahwa terlebih dahulu tanamkanlah dalam diri anda bahwa Al-Qur’an itu berbeda dengan Nasyid. Jadi jangan coba anda samakan Kalam Allah yang Mulia sama nilainya dengan nasyid. Al-Qur’an dibaca dapat pahala yang mendengarkan pun dapat pahala, tapi Kalau Nasyid yang menyanyi itu haram kalau wanita, dan yang mendengar jatuh kepada hal yang Syubhat.
Baiklah akan coba saya bahas mengapa Nasyid bagi Wanita itu haram, dalam hal ini kita ketahui bersama bahwa Suara wanita itu adalah Aurat, kalau sudah aurat maka kita dilarang untuk menonjolkannya, bukan kah begitu?
Saya ambil contoh Wanita yang shalat kemudian suaranya terdengar oleh laki-laki maka batallah shalatnya,karena suaranya aurat. kemudian wanita itu diharamkan menjadi imam shalat bagi laki-laki,karena suaranya aurat. kemudian lagi wanita itu diharamkan mengumandangkan Adzan, karena wanita yang mengumandangkan adzan berarti telah menyerupai laki-laki. Maka hokum-hukum ini di Qiaskan kepada wanita yang bermain/menyanyi dalam Nasyid itu haram karena suara mereka itu aurat dan mereka menyerupai laki-laki.
Perbandingannya begini lebih mulia manakah Shalat dengan Nasyid? Tentu kita Jawab lebih Mulialah Shalat ketimbang Nasyid, Shalat aja yang begitu mulia ketika wanita terdengar suaranya oleh laki-laki jadi batal shalatnya apa lagi Nasyid. Kemudian lebih mulia manakah Menjadi Imam Shahat dengn Nasyid? Tentu kita jawab lebih Mulialah menjadi Imam Shalat ketimbang Nasyid, Imam Shalat saja tidak sah apalagi Nasyid. Kemudian ditanya lagi, lebih mulia manakah Mengumandangkan Adzan atau Nasyid? Tentu kita Jawab lebih Mulialah adzan dari pada Nasyid, Adzan saja tidak sah apalagi Nasyid.
Jadi begitulah cara para Ulama meng Qias kan hukum Nasyid tersebut, sehingga dari Qias yang benar maka kita akan mengambil istimbath hokum yang benar pula. Hanya orang yang berhati bersih yang akan memperoleh petunjuk.
Kemudian, kalau mereka berkata : Dalam Nasyid kan yang dilagukan itu adalah lagu-lagu Islami, dan bisa juga sebagai sarana berdakwah?
Saya jawab : lebih baik manakah melantunkan Kalamullah atau melantunkan Syair-Syair atau Lagu-lagu yang Islami? Lebih baik manakah melagukan Kalamullah dengan tilawah atau melantunkan lagu-lagu Islami? Tentu kita semua tahu jawabannya mana yang terbaik. Kemudian saya tanyakan lagi, apakah hanya dengan nasyid Islami saja kita berdakwah? Sehingga anda menghalalkan wanita bermain/menyanyi dalam Nasyid dengan dalih bahwa sebagi Dakwah???? Masa sih Cuma karena alas an itu semua kita berfirikan pendek sehingga menghalalkan Nasyid bagi Wanita. Tidak hanya dengan Musik saja kita jadikan sarana Dakwah, coba anda merujuk pada kitab “ Kulluna Du’at Aktsar min Alaf Fikrah wa Wasilah Wa Uslub Fi al-Da’wah Ilallah karya Abdullah Ahmad Al-‘Allaf ” didalam kitab tersebut banyak sekali sarana berdakwah, sedangkan berdakwah melalui music itu merupakan sarana yang paling terakhir kali, berarti dakwah dengan music tidak diperhitungkan. Didalam kitab tersebut disebutkan juga bahwa apabila ada sarana dakwah yang lebih baik dan lebih jelas kebenarannya berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an maupun Hadits dan pendapat-pendapat para Ulama maka ambillah dan ikutilah dan tinggalkanlah yang lain.
Itu artinya selama masih ada cara atau sarana berdakwah yang lebih baik lagi dari pada harus melalui music maka ambil lah yang lebih baik tersebut, dan tinggalkan berdakwah dengan music. Jadi berdakwah dengan music itu bukan pilihan yang terbaik.
KESIMPULAN :
Jadi WANITA BERMAIN/MENYANYI dalam NASYID ITU HARAM HUKUMNYA.
Adapun keburukan-keburukan yang disebabkan oleh Nasyid :
1. Menyia-nyiakan sebagian besar waktu kita , padahal waktu yang terbuang untuk Nasyid itu bias kitapergunakan untuk hal yang bermanfaat, seperti mengkaji ilmu, mengaji, membaca Al-Qur’an , shalat Sunnah, Dzikir dan lain-lain.
2. Wanita bermain Nasyid sama dengan menyerupai laki-laki, Nabi SAW bersabda :
“ Allah melaknat wanita-wanita yang menyerupai laki-laki…..(H.R Tirmidzi).
3. Menggunakan remaja-remaja putrid yang menggunakan dandanan yang beranekan ragam dan mereka bernasyid dengan suara yang memikat dan menggoda, sedangkan berhias itu termasuk dalam tabarruj, Allah SWT berfirman :


“ Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah, dan dirikanlah shalat, tunaikan Zakat dan ta’atilah Allah dan Rasulnya.(Q.S Al-Ahzab 33).


Dalam ayat ini bukan disuruh berhias kemudian main Nasyid, tapi dalam ayat ini diperintahkan janganlah berhias, kemudian tegakkan shalat, tunaikan zakat dan ta’ati Allah dan Rasul Nya.
Wanita / orang yang tetap bersikukuh bahwa wanita itu boleh bermain Nasyid berarti dia tidak ta’at kepada Allah dan tidak ta’at kepada Rasul Nya.
Mengenai Musik Rasulullah telah memperingatkan kita melalui Sabdanya :
“ pada umat ini akan terjadi bencana gempa dan banjir” lalu salah seorang lelaki dari kaum Muslimin bertanya,Wahai Rasulullah kapan itu terjadi? Nabi menjawab : Apabila telah muncul penyanyi wanita, alat music dan khamar sudah dianggap biasa (HR Tirmidzi).
4. Menggantikan Al-Qur’an sebagai sarana berdakwah.
5. Banyaknya waktu yang terbuang sia-sia karena Nasyid dan menjauhkan seseorang dari Al-Qur’an, orang tidak lagi mendengarkan bacaan Al-Qur’an tapi lebih memilih mendengarkan Nasyid.




Apakah Anda masih bersikukuh bahwa Wanita itu boleh bermain Nasyid, baik memainkan alat musiknya atau menyanyinya?


Tulisan ini dapat dirujuk dalam kitab :
- Mukhalafat Nisya’iyyah,100 Mukhalafah Taqa’ufiha ‘I-Katsir minan Nisa’ bi Adillatiha Asy-Syar’iiyyah ( 100 dosa yang diremehkan Wanita ) yang ditulis oleh Al-Imam ‘Abdul Lathif bin Hijas Al-Ghomidi.
- Al-Qaulu Al-Mufiidu fii Hukmi Al-Anaasyiid yang ditulis oleh Asy-Syaikh Abu Abdir Rahman Asham bin Abdul Mun’im Al-Mary.
- Kulluna Du’at Aktsar min Alaf Fikrah wa Wasilah Wa Uslub Fi al-Da’wah Ilallah yang ditulis oleh Asy-syaikh Abdullah Ahmad Al-‘Allaf.
- Ihya Ulumiddin yang ditulis oleh Al-Hujjatul Islam Al-Imam Muhammad bin Muhammad Abu Hamid Al-Ghazali.
- Sunan At-Tirmidzi yang ditulis oleh Al-Imam At-Tirmidzi.




والله أعلم
Jumat, 23 Agustus 2013


ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST..





Asal Usul Maikat Maut


Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa di kala Malaikat Maut dijadikan, ia diberi tabir dari para makhluk dengan beribu-ribu tabir yang besarnya melebihi seluruh langit dan bumi. Belum pernah Allah menciptakan makhluk yang lebih besar daripada Malaikat Maut, sehingga seandainya seluruh air lautan dan sungai-sungai dituangkan di ata kepalanya, niscaya setetes pun tak akan jatuh ke bumi. Ia diikat dengan rantai yang panjangnya dapat ditempuh perjalanan seribu tahun. Para malaikat tidak akan mendekatinya, mereka tidak akan mengetahui tempatnya, mereka tidak akan mendengarkan suaranya dan merek tidak akan dapat mengitari seluruh keadaannya. ia tidak tergantung pada keadaan.


Kemudian Allah menyeru kepada para malaikat:"Berdirilah dan melihatlah kalian, ini adalah Maut." Maka mereka seluruhnya berdiri, lalu Allah memerintahkan kepada Maut:"Terbanglah kepada mereka, kembangkanlah sayapmu dan bukalah matamu." Setelah ia terbang maka para malaikat melihat Maut dan seketika itu mereka terpelanting dan pingsan. Dan ketika mereka sadar, mereka bertanya:


Malaikat: Wahai Tuhan kami, adakah Engkau menjadikan makhluk yang lebih besar daripada makhluk(Maut) ini?
Allah: Aku menjadikannya dan Aku lebih besar daripada Maut. Dan wahai Izrail, Aku perintahkan kamu mengambil Maut.
Izrail: Wahai Tuhanku, dengan kekuatan apakah aku mengambilnya, sedangkan ia lebih besar dari aku?


Maka Allah memberi Izrail kekuatan, lalu ia dapat mengambilnya dan tenanglah Maut ditangannya. Setelah ituMaut berkata:"Wahai Tuhanku, perkenankanlah aku untuk menyeru di langit barang sekali."
Allah mengizinkannya lalu ia menyeru dengan suara yang nyaring:


Akulah Maut yang memisahkan seluruh kekasih
Akulah Maut yang memisahkan antara suami istri
Akulah Maut yang memisahkan antara saudara laki-laki dan perempuan
Akulah Maut yang merusakkan rumah dan gedung-gedung
Akulah Maut yang meramaikan kubur-kubur
Akulah Maut yang akan mencari dan menjumpai kamu sekalian walaupun kalian berada dalam gedung besi yang dipagar rapat dan tinggi-tinggi. Dan makhluk tidak akan kekal kecuali pasti akan merasakan aku. (Dari Berita Ghaib dan Alam Akhirat, hal. 23-24-M.Ali Chasan Umar, 1977)


Lalu bagaimanakah cara Malaikat Maut mencabut nyawa nyawa manusia dalam waktu bersamaan? Malaikat Maut(Izrail) adalah pemimpin malaikat maut yang jumlahnya sangat banyak.


Rasulullah sawa pernah menceritakan pengalamannya ketika berada di Sidratul Muntaha(tempat yang paling tinggi diatas langit ketujuh). Di situ ada pohon raksasa yang ranting paling atasnya berada di bawah Arsy. Di bawah Sidratul Muntaha terbentang surga. Daun-daunnya sangat lebar. Di atas setiap lembar daun duduk seorang malaikat, mereka tak henti-hentinya berdzikir, bertakbir dan bertahmid kepada Allah. Pada setiap daun itu tertulis nama-nama seseorang yang lengkap dengan catatan pribadinya. Apabila nama seseorang yang tertera di bawah daum itu sudah mendekati ajal, berubahlah warna daun itu menjadi agak kuning. Dan bila orang itu mengalami sakaratul maut, daun itu pun terlepas dari tangkainya, dan malaikat yang duduk diatasnya menyerahkannya kepada Izrail, lalu Izrail memerintahkan malaikat pembawa daun itu mencabut nyawa orang itu sesuai dengan nama yang tertera.
(Dari Berita Ghaib dan Alam Akhirat, hal 24-25- Drs Muhammad Anwar, 1988)
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST..

Malaikat Israfil


Dalam Hadits yang terkenal diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bercerita kepada kami,

Rasulullah: Sesungguhnya setelah Allah selesai menciptakan makhluk langit dan bumi maka Dia menciptakan sangkala dan diberikannya kepada Israfil yang lalu diletakkan di mulutnya, ia membuka pandangannya ke arah Arsy menunggu kapan diperintahkan.
Aku: Apakah sangkala itu ya Rasulullah?
Rasulullah: Tanduk
Aku: Tanduk apa itu?
Rasulullah: Besar yang sebesar langit dan bumi. Maka ditiupnya tiga kali, yang pertama adalah tiupan yang menakutkan (menghilangkan), kedua adalah tiupan kematian. ketiga adalah tiupan kebangkitan kembali. Maka Allah memerintahkan Israfil dengan tiupan pertama, kata-Nya:'Tiuplah tiupan yang pertama!'
Maka terkejutlah seluruh penghuni langit dan bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. (Al-Hadits)

Jarak antara dua tiupan pernah disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda:

Antara dua kali tiupan sangkala kira-kira empat puluh. Orang bertanya:'Hai Abu Hurairah: 'Apakah empat puluh hari?' Jawab Abu Hurairah: 'Aku tidak tahu.'Apakah empat puluh tahun?' Jawab Abu Hurairah:'Aku tidak tahu.'(Muttafaq Alaih)

Keterangan selanjutnya tentang sangkala, Ibn Abbas ra dari Nabi saw bahwa beliau bersabda:

Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, maka Dia menciptakan terompet. Dan terompet itu mempunyai sebelas bundaran

Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra katanya: Rasulullah saw bersabda: Terompet itu seperti tanduk yang sangat besar dari cahaya. Demi Dzat yang telah mengutusku dengan sebenarnya sebagai Nabi, besarnya masing-masing bundaran didalam terompet itu seperti lebarnya langit dan bumi.
Di dalam sangkala terdapat pintu-pintu sejumlah bilangan ruh. Di dalamnya ada tujuh puluh rumah. Salah satu dari rumah-rumah itu adalah tempat ruh-ruh para nabi, salah satunya lagi adalah tempat ruh-ruh para jin, salah satunya lagi tempat ruh-ruh para setan, salah satunya lagi tempat ruh-ruh binatang termasuk semut begitu pula sampai tujuh puluh macam.

Gambaran tentang Israfil, diterangkan bahwa ia memiliki empat sayap. Satu sayapnya di Timur, satu sayapnya di Barat, satu sayapnya menutupi kepalanya. Mukanya sangat kuning karena takutnya kepada Allah sehingga ia bagaikan burung pipit yang kecil. Tiada malaikat yang lebih dekat dengan Arsy kecuali Israfil. Di antara Israfil dengan Arsy ada tujuh hijab. Jarak antara satu hijab dengan hijab lainnya dapat ditempuh lima ratus tahun.

Setelah Allah memerintahkan Malaikat israfil agar melakukan tiupan kematian. maka ia pun melakukan tiupan kedua sehingga matilah semua makhluk yang berada di langit dan di bumi, sebagaimana firman Allah,

Dan ditiuplah terompet itu maka matilah semua penghuni yang di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah


ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST.





Malaikat Zabaniyah dan Malaikat Malik

Malaikat Zabaniyah diterangkan oleh Manshur bin Amar: Satu malaikat Zabaniyah apabila mengambil sepuluh ribu orang kafir cukup hanya dengan salah satu tangannya, dan sepuluh ribu orang kafir dengan salah satu kakinay, sepuluh ribu dengan tangan yang lain begitu pula dengan kaki yang lain. Maka dia menyiksa empat puluh ribu orang kafir sekaligus dengan segala kekuatan dan kedahsyatannya. Salah satu dari mereka adalah Malaikat Malik, Si Penjaga Neraka, dan yang delapan belas juga seperti dia.

Mereka adalah para pemimpin malaikat yang membawai para malaikat penjaga neraka yang tak terhitung jumlahnya, kecuali Allah Ta'ala(saja yang mengetahui). Mata mereka laksana kilat yang menyambar. Gigi mereka seperti putihnya tanduk lembu. Bibir mereka menyentuh telapak kaki. Dari mulutnya menyembur nyala. Lebar belikatnya bisa ditempuh satu tahun perjalanan. Allah Ta'ala tidak menciptakan rasa kasih sayang di dalam hati mereka walaupun seberat debu.

Salah satu dari mereka menyelam ke dalam lautan api(neraka) selama empat puluh tahun namun cahayanya lebih kuat daripada panasnya api neraka.
(Dari Durratun Nasihin, III hal 247 - Usman al-Khaibawi)

Dan dalam hadits lain disebutkan lagi,
Setiap malaikat zabaniyah mampu mendorong dengan sekali dorongan sejumlah empat puluh ribu dari ahli neraka ke dalam Jahannam.

Tentang keadaan umat Nabi Muhammad saw di neraka, Fatimah pernah bertanya,

Fatimah: Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak bertanya tentang ummatmu, bagaimana cara malaikat memasukkannya?
Nabi: Para malaikat memang menghalau mereka ke neraka tapi muka-muka mereka tidak menjadi hitam, mata-mata mereka tidak melotot, mulut-mulut mereka tidak dikunci dan mereka tidak digandengkan dengan setan, belenggu-belenggu dan rantai-rantai tidak diikatkan pada mereka
Fatimah: Lalu bagaimana malaikat menuntun mereka?
Nabi: Adapun orang-orang lelaki dipegang jenggotnya, para wanita dipegang rambutnya. Mereka semua menjerit-jerit menyesali masa remaja mereka karena tidak digunakan untuk kebaikan

Sesampainya di hadapan malaikat Malik, Malik merasa kagum dan berkata kepada para malaikat Zabaniyah,

Malik: Siapakah mereka itu? Tidakkah sampai kepada kita orang-orang celaka, tetapi keadaan mereka betul-betul mengagumkan sebab muka-muka mereka tidak menjadi hitam, rantai-rantai dan belenggu-belenggu tidak mengenai lehernya
Zabaniyah: Demikianlah kami diperintahkan untuk mendatangkan mereka dalam keadaan seperti itu
Lalu para malaikat bertanya kepada mereka: 'Wahai orang-orang yang sangat celaka, siapakah kalian?' Mereka menjawab: 'Kami adalah ummat Muhammad.'

Dalam riwayat lain disebutkan, sewaktu para malaikat menuntun mereka, mereka memanggil-manggil: 'Aduh Muhammad! Aduh Muhammad!' Namun setelah tiba di hadapan Malik, mereka menjadi lupa nama Muhammad saw karena penampilan Malik, lalu Malik bertany kepada mereka,

Malik: Siapakah kalian?
Mereka: Kami adalah ummat yang kepada kami Allah menurunkan Al-Qur'an dan yang berpuasa pada bulan Ramadhan
Malik: Al-Qur'an tidak diturunkan kecuali kepada Muhammad saw
(Setelah mereka mendengar nama Muhammad saw maka mereka berteriak,)

Mereka: Kami inilah ummatnya
Malik: Tiadakah bagimu dalam Al-Qur'an orang yang mencegah dari kemaksiatan?
Mereka: Wahai Malik, perkenankanlah kami untuk menangisi diri kami. Maka Malik memperkenankan, lalu mengislah meeka dan mencucurkan air mata. Sedikit pun tidak tersisa lagi air mata mereka sehingga mata mereka mengeluarkan darah. Maka berkatalah Malik:
'Alangkah indahnya tangisan itu(sekiranya terjadi) di dunia, karena takut kepada Allah, tentu kalian tidak dijilat api neraka.'

Kemudian Malik berkata kepada Zabaniyah: 'Wahai Zabaniyah hendaklah kamu semua melemparkan mereka ke dalam neraka.'
Setelah mereka dilemparkan ke dalamnya mereka menjerit-jerit sambil mengucapkan: 'Laa ilaaha illallah'. Maka api pun tidk jadi menjilatnya.
Malaikat Malik berkata kepada api: ''Wahai api ambillah mereka!' Api menjawab: 'Bagaimana aku mengambil mereka sedangakn mereka membaca: Laa ilaaha illallah. 'Malik menghardik:' Dengan itulah Tuahn pemilik Arsy Yang Maha Agung memerintahkan!'

Maka terpaksa api menjilat mereka. Dan diantara mereka ada yang terkena api sampai kedua telapak kakinya, sebgain sampai pusarnya dan sebagian sampai leher. Ketika api sudah mendekati wajah mereka Malik berkata: 'Wahai api, janganlah kamu membakar wajah mereka sebab muka mereka sama bersujud kepada Allah. Jangan pula engkau membakar hari sebab hati adalah tempat tauhid, ma'rifat dan iman.'
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST.


Jarak Matahari di Padang Mahsyar


Apabila kelak pada hari kiamat matahari didekatkan hingga tinggal berjarak satu atau dua mil, mereka dibakar oleh terik matahari sehingga berkeringat sesuai dengan amalan mereka; ada yang tenggelam dalam keringatnya sendiri hingga dua tumitnya, ada yang sampai pinggangnya dan ada juga yang tenggelam sapai di atas mulutnya.
(HR. Muslim dari Miqqad ra)

Sekarang jarak Matahari dengan bumi 140juta km. Jadi 1 mil sama dengan 1.8 km diatas kepala ummat manusia.

Pada hari itu disebutkan ada seorang hamba yang sangat memilukan doanya karena begitu tidak tahannya,

Kelak pada hari kiamat ada orang yang tenggelam dalam keringatnya hingga atas mulutnya dan meratap: Ya Rabbi! rahmatilah aku walaupun dimasukkan ke neraka. (HR. At-Tabarani yang bersumber dari Ibnu Mas'ud)

Pernah orang bertanya kepada Rasulullah saw tentang gambaran para ummat yang menunggu di Padang Mahsyar. Abdullah bin Mas'ud dari Nabi saw bersabda:

Dikumpulkan oleh Allah orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian hingga batas waktu tertentu di tempat berdiri selama empat puluh tahun, terbuka mata mereka menunggu keputusan Tuhan. (HR. Ibnu Abid Dunya, Tabarani dan Hakim)

Karena hebatnya keadaan dan tegangnya saat-saat menunggu keputusan Tuhan, Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda:

Tidak bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti, sehingga ia ditanya tentang empat perkara: umurnya, untuk apa dihabiskan. Ilmunya, apa yang dikerjakan. Hartanya, dari mana dihasilkan dan untuk apa dibelanjakan. Jasadnya, bagaimana dipergunakan. (HR.Ahmad)

Memang hari itu begitu berat, namun beratnya hari itu tidak berlaku bagi orang-orang mukmin, seperi hadits dari Abu Said al Khudry dari Rasulullah saw bersabda:

Suatu hari yang ukurannya lima puluh tahun. Sahabat bertanya: Alangkah panjangnya hari itu. Nabi menjawab; Demi Allah, ia akan diringankan bagi orang-orang mukmin hingga lebih ringan daripada mengerjakan shalat fardhu. (Hr. Ahmad, Abu Ya'la dan Ibnu Hibban)
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST...


Pahala Berkurban

Asslamu’alaikum Wr.Wb



Alhamdulillah salam sejahtera buat teman-teman semua yang mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah Swt,(amin)
Alhamdulillah segala puji dan rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt,yang telah memberikan berbagai rahmat dan karunianya sehingga kita semua masih dapat menghirup udara yang segar ini,,

Sholawat teriring salam tak lupa kita curahkan kepada Baginda Alam yang telah merubah dunia ini dari zaman kegelapan sehingga menjadi zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Beliau ialah Baginda Nabi besar Muhammad Saw,beserta para keluarganya,para sahabatnya para pengikutnya dan kita selaku umatnya yang setia hingga Akhir Zaman..(Aamiin)




Alhamduillah tak terasa setelah kita sudah melewati Hari Raya Idul Fitri yang penuh dengan kesucian,maka sebentar lagi kita semua sesama umat muslim diseluruh penjuru dunia akan menyambut hari yang bersejarah di peradaban Islam Dimasa lalu,dimana pada masa itu Nabi Ismail AS lah yang berperan dalam peristiwa ini,dengan keyakinan beliau,dengan keikhlasan beliaulah beliau rela untuk disembelih oleh ayahandanya sendiri yaitu Nabi Ibrohim AS atar perintah Allah SWT,maka pada saat itu terjadilah peristiwa Idul Qurban atau yang biasa dikenal sebagai IDUL ADHA,,
dimana Allah SWT memerintahkan kepada umatnya agar dihari itu bagi umat manusia yang memiliki Rezeki yang lebih,hendaknya mereka memberikan sebagian Rezeki itu untuk di Qurbankan dengan tujuan untuk memberikan Dagingnya kepada saudara-saudaranya yang kurang mampu..

Dan niscaya barang siapa yang menyisakan sebagian hartanya untuk dibelikan hewan Qurban dihari Raya Idul Adha,maka Allah SWT akan menjajikan hewan Qurban itu akan menolong diri kita di Akhirat nanti untuk menjadi kendaraan kita dengan lebih mudah menuju Allah SWT dengan lebih mulia di Hadapan Allah SWt,,
( Subhanallah ) Begitu besarnya pahala Qurban.

Simak Pahala Qurban yang lebih lengkap di bawah ini :

Dalam satu riwayatnya, Imam Ahmad meriwayatkan perihal turunnya ayat di atas, shahabat Anas bin Malik telah berkata: Suatu ketika Rasul sedang berbaring istirahat. Tiba-tiba beliau terbangun dan tersenyum. Melihat tingkah Rasul demikian, para shahabat yang pada saat itu berada di sekelilingnya bertanya, “Mengapa engkau tersenyum, wahai Rasulullah?” Rasul kemudian menjawab, “Baru saja, Allah telah menurunkan sebuah surat kepadaku.”

Rasulpun membacakan surat yang dimaksud hingga selesai. “Apakah kalian mengerti apa yang disebut dengan al-kautsar itu?” kata Rasul memberikan pertanyaan kepada para shahabat yang hadir pada saat itu. “Allah dan Rasulnya yang lebih tahu,” jawab para shahabat. Rasul menjelaskan, “Al-Kautsar adalah sebuah sungai di surga yang memiliki banyak kebaikan, dan telah Allah berikan kepadaku.”

Dalam riwayat lain, Rasul juga mengilustrasikan al-kautsar sebagai “sungai di surga yang tepiannya dikelilingi oleh emas, airnya mengalir di atas permata. Air sungai itu lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Makna ‘al-kautsar’ menurut sebagian ahli tafsir adalah sebuah simbol dari sebuah kebaikan dan kenikmatan yang berlimpah yang akan Allah berikan pada kepada hambanya, baik di dunia maupun di akhirat. Nikmat itu akan diberikan kepada hamba-Nya yang mau beribadah dengan ikhlas, menjalankan shalat lima waktu beserta sunnat rawatibnya, mau berkurban hanya untuk Allah, dan tidak menyekutukan-Nya.

Itulah kemudian, mengapa Allah Ta’ala melanjutkan ayat ‘Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga’ dengan ayat ‘maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah’. Ayat pertama pada surat di atas merupakan konpensasi dari ayat kedua dan memiliki hubungan timbal balik.

Allah akan memberikan balasan yang setimpal kepada siapa saja yang beribadah dan menjalakan perintah serta menajauhi larangan-Nya. Atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan, seseorang harus bersyukur. Syukur yaitu menggunakan nikmat yang telah Allah limpahkan sesuai dengan jalan yang Ia kehendaki, yang semuanya berujung pada satu titik yaitu, ibadah.

Kurban, seperti yang diperintahkan oleh Allah dalam ayat di atas, hendaknya tidak hanya sebagai ritual simbolis, tetapi memiliki makna yang lebih luas, yaitu jiwa berkorban, kesalehan sosial, serta menajamkan mata hati kita untuk jeli melihat saudara-saudara kita yang di bawah kita.

Dalam satu Hadisnya, Rasulullah menggambarkan balasan orang yang berkurban, “Tidak ada perbuatan yang paling disukai Allah pada hari raya haji selain berkurban. Sesungguhnya orang yang berkurban akan datang pada hari kiyamat dengan membawa tanduk, bulu, dan kuku binatang kurban itu. Dan sesungguhnya darah kurban yang mengalir itu akan lebih cepat sampai kepada Allah dari pada (darah itu) jatuh ke bumi. Maka sucikanlah dirimu dengan berkurban.” (HR. al-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Allah A’lam..

Maka dari itu,,ayoo bagi umat muslim yang berkecukupan dengan rezekinya,marilah jangan sayang-sayang kita membelikan hewan Qurban untuk digaikan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu agar mereka juga merasakan apa yang kita rasakan dan untuk bekal kita menuju pangkuan Allah SWT.

Dan niscaya rezeki yang kita dapatkan atau kita miliki bukan sepenuhnya milik kita pribadi melainkan sebagian adalah milik saudara-saudara kita yang mungkin tidak seberuntung kita.

Dengan kisah ini semoga dapat menjadi pembuka hati kita betapa besarnya pahala Qurban yang mungkin selama ini kita tidak menyadarinya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Sucikan Harta dengan Ber’qurban



ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THE BEST

Surat Al Anbiya menjawab Permasalahan Suami Istri





1. Pertanyaan : "Mengapa jika ia marah, lantas memukul diriku ?"

Jawaban Al Anbiya ayat 3 : لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ

" Hati Mereka Dalam Keadaan Lalai "

( Biasanya orang yang marah dan emosional dengan pelampiasan secara fisik, maka hatinya dalam keadaan lalai mengingat Allah )


2. Pertanyaan : " Mengapa istriku/suamiku marah-marah terus kepada-ku, tanpa permasalahan yang mendasar/masalah yang sepele?"

Jawaban Al Anbiya ayat 20 : يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
"Mereka malaikat-malaikat bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang"

( Jawaban saat kita kena marah dari pasangan paling tepat adalah berdzikir/tasbih kepada Allah baik lisan maupun hati ).

3. Pertanyaan : "Mengapa Allah memberiku jodoh , orang seperti dia yang memiliki banyak kekurangan & kelemahan ? "


Jawaban Al Anbiya ayat 23 :لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ
"Allah tidak ditanya tentang apa yang Allah kerjakan, tapi kamulah yang akan ditanya "

( Karena Kehendak Allah menjadikan suami/istri kita dengan kelebihan dan kekurangannya maka jangan tanya mengapa Allah berbuat seperti ini kepada kita, tapi nanti kita yang akan ditanya , sebenarnya apa yang telah kita kerjakan untuk memperbaiki sifat buruk pasangan kita, dan kita sendiri sebenarnya bukan mahluk sempurna. Maka "JANGAN TANYA APA YANG ALLAH PERBUAT TAPI ENGKAU YANG AKAN DITANYA ALLAH, APA YANG SUDAH KAU PERBUAT)


4. Pertanyaan : "Mengapa Allah terus mengujiku dengan perangai suami/istriku yang tidak sesuai agama ?"

Jawaban Al Anbiya ayat 35 : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan kepada kami"


( Bukankah hidup berarti adalah masalah?, jika tidak mau ada masalah, jangan hidup. Maka keburukan pasangan kita hendaknya kita sikapi dengan kesabaran dan teruslah berdoa agar Allah memberi petunjuk hidayah pada pasangan kita. Ajak pasangan kita untuk mau menghadiri pengajian, shalat tarawih jamaah di masjid, menjenguk orang sakit di rumah sakit, melihat/ziarah kubur dengan niat untuk banyak mengingat kematian. Semoga Al Quran dan kematian bisa menjadi nasihat baik buat pasangan kita)

5. Pertanyaan : " Apa yang harus kulakukan saat ini, pasanganku marah dan pergi dari rumah, tak ada kabar ?"

Jawaban Al Anbiya ayat 87
:وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَاضِباً فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


"Dan ingatlah kisah Zun Nun (nabi Yunus as) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa kepada Allah dalam keadaan yang gelap,"Laa Ilaaha illaa anta Subhanaka Inni Kuntu minadholiimiin "

( Jika pasangan kita nusyuz (pergi dari rumah karena marah) sebaiknya kita banyak berdoa kepada Allah seperti doa Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan , di dalam dasar laut dan di kegelapan malam, yakni Laa Ilaaha illaa anta subhanaka Inni Kuntu minadholiimiin ")

6. Pertanyaan : "Doa Apa yang harus kami baca bila saat ini kami belum memiliki keturunan ? "

Jawaban Al Anbiya ayat 89 :وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْداً وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

"Dan ingatlah ketika Zakaria berdoa kepada Allah, "Ya Tuhanku , janganlah Engkau biarkan aku seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik"


Al Abiya ayat 90 :

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

"Maka Kami kabulkan doanya dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sungguh mereka selalu bersegera melakukan kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang -orang yang khusyuk kepada Kami"

( Doa Nabi Zakaria ini dikabulkan dengan diiringi 3 syarat hingga mereka diberi Allah keturunan, yaitu:
1. BERSEGERA MELAKUKAN BANYAK KEBAIKAN / IKHTIAR
2. BERDOA DENGAN PENUH KEIKHLASAN HARAP DAN CEMAS
3. MENJADIKAN HIDUP KHUSYUK HANYA KEPADA ALLAH SWT.)


7. Pertanyaan : "Lantas apa maksud surat Al Anbiya ini disajikan sebagai nasehat kepada kami ? "


Jawaban Al Anbiya ayat 106 :إِنَّ فِي هَذَا لَبَلَاغاً لِّقَوْمٍ عَا

" Sungguh apa yang disebutkan di dalam Al Qur'an ini , benar-benar menjadi petunjuk (yang lengkap) bagi orang-orang yang menyembah Allah "

8. Pertanyaan : "apa balasan dari Allah, jika aku imani dan kukerjakan dalam surat Al Anbiya ini ?"


Jawaban Al Anbiya ayat 105 :وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُ

"Dan Sungguh Kami tulis di dalam Zabur setelah tertulis di dalam Lauh Mahfuz bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba Ku yang soleh"
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST..

Keutamaan Arsy


Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi,

Aku telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang beriman dan beramal saleh, kesenangan-kesenangan yang tak pernah terlihat mata dan tak pernah didengar telinga serta tak pernah terlintas dalam hati manusia
(HQR, Ibnu Jarir dan Anas ra)

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw pernah menggambarkan tingkatan-tingkatan surga,

Surga itu ada seratus tingkat. Jarak setiap tingkat sama dengan jarak antara langit dan bumi. Surga Firdaus berada pada tingkat yang tinggi sekali. Dari sinilah terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan diatasnya terletak Arsy Tuhan.
(HR. Bukhari)

Jarak antara dua tingkatan itu pernah diterangkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda:

Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat seratus tingkatan yang anatar dua tingkatan berjarak seratus tahun perjalanan

Dalam riwayat lain disebutkan:

Antara tiap dua tingkatan sejauh antara langit dengan bumi
(HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra)

Sedangkan tentang Arsy, dalam kitab Durratun Nasihin III diterangkan bahwa Ibnu Jarir, Ibnu Mardawih dan Abu Syaikkhin dari Abu Dzarrin ra berkata: Rasulullah saw bersabda:

Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan Kursy laksana gelang kecil yang terletak di padang belantara dan keutamaan Arsy bila dibandingkan dengan Kursy seperti padang belantara dengan gelang kecil

Dan apa yang diciptakan Allah di bawah Arsy untuk menunjukkan kemahabesaran-Nya?Dari Anas bin Malik, Nabi saw bersabda,

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan laut dari sinar dibawah Arsy, kemudian menciptakan satu malaikat yang mempunyai dua sayap, satu sayapnya di timur dan sayap lain di barat, sedangkan kepalanya di bawah Arsy dan dua kakinya di bawah bumi yang ketujuh

Lalu apalagi yang tersembunyi di bawah Arsy untuk hamba-hamba pilihan-Nya nanti? Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan sebuah kota dari sinar di bawah Arsy yang besarnya sepuluh kali dunia. Didalamkota itu terdapat seribu pohon tanaman dari permata indah, mutiara dan batu zabarjud yang gemerlapan

Dalam riwayat lain dari Jabir bin Abdullah dari Nabi saw bercerita tentang pengalamannya pada malam Mi'raj demikian:

Ketika saya dimi'rajkan(dinaikkan) ke langit saya melihat sebuah kota dari cahaya yang besarnya sama dengan seribu kali dunia tergantung terikat dengan rantai-rantai dari cahaya di bawah Arsy. Kota itu mempunyai seratus ribu pintu, tiap pintu ada taman yang ditebari dengan rahmat Allah, dalam setiap taman terdapat sebuah istana besar dari cahaya dan tiap-tiap perkampungan terdapat tujuh puluh kamar dari cahaya, pada tiap-tiap kamar masih terdapat rumah dari cahaya, di atas tiap-tiap rumah terdapat bilik dari cahaya, tiap-tiap bilik mempunyai empat ratus pintu, tiap-tiap pintu mempunyai dua daun pintu, sebuah pintu dari emas dan daun pintu satunya dari perak, di hadapan masing-masing ada tempat tidur dari cahaya, di atas tempat tidur ada sebuah kasur, di atas tiap-tiap kasur ada seorang wanita dari bidadari yang cantik jelita.
(Tanbihul Ghaafilin) - (Dar Durratun Nasihin I, hal 137 - Usman al Khaibawi)
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST


Jarak Arsy


Disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud dari Muhammad Bin Shabah dari Walid Bin Abi Tsaur dari Sammak dari Abdullah Bin Umairah dari al-Ahnaf Bin Qais dari Abbas Bin Abdul Muthalib katanya:

Aku berada di Batbaa bersama satu regu diantaranya ialah Rasulullah saw lalu melintas di atas mereka sekelompok awan. Rasulullah saw lalu menengadah ke awan itu dan bertanya:
'Apakah kamu namakan awan itu?' Mereka menjawab: Awan' Berkata Rasulullah: 'Dan al-Muznu.' Lalu mereka berkata:'Dan al-Muznu.' Berkata lagi Rasulullah: 'Dan al-Inaan.' Berkata mereka: 'Dan al-Inaan.' Lalu berkata pula Rasulullah: 'Tahukah kamu jarak antara langit dan bumi?' Berkata mereka: 'Kami tidak tahu.' Adapun jarak antara keduanya sekitar 71, 72 atau 73 tahun. Begitu pula langit yang diatas langit itu berjumlah 7 langit, kemudian di atas langit ketujuh itu ada laut yang jarak antara dasarnya yang paling bawah dengan permukaan paling atas seperti jarak antara langit dan langit, kemudian di atas itu terletak Arsy, jarak antara lantai paling bawah dan atapnya paling atas sama pula dengan jarak antara langit dan langit, kemudian Allah Azza Wa Jalla di atas semua itu.
(Hadits Hasan Gharib dikeluarkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dalam hadits lain yang dikeluarkan Ibnu Mahdi dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah saw bersabda:

Antara langit dunia dan langit berikutnya 500 tahun dan antara masing-masing langit 500 tahun. Antara langit ketujuh dan al-Kursy adalah 500 tahun. Antara al-Kursy dan air 500 tahun, Arsy di atas air, Allah di atas Arsy, tidak tersembunyi bagi-Nya tiap amal perbuatanmu.
(Dikeluarkan oleh Ibnu Mahdi dari Hammadi Ibnu Salamah dari Asim dari Zarrim dari Abdi Tam)

Kalau Allah tidak memberitahu Muhammad saw dengan perantaraan Malaikat-Nya, Jibril as maka tidak akan ada yang tahu kalau Dia memiliki jalan-jalan naik yang jaraknya mencengangkan..


Allah mempunyai jalan-jalan naik. Naiknya para Malaikat dan ruh kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun (QS. Al-Ma'Arij, 70:3-4)

Ayat ini memamerkan kemahabesaran kerajaan Allah kepada manusia dan jin. Kalau jarak terpendek dari Galaxy terdekat yaitu Galaxy Andromeda ditempuh 2.000.000(dua juta) tahun perjalanan cahaya, sedangkan galaxy-galaxy lainnya ada yang ratusan juta tahun cahay dan bahkan ada yang ribuan juta tahun cahay dari planet mini bumi. Maka jalan-jalan naik milik Allah yang seharinya ber-kadar 50.000 tahun tidak mustahil menjadi milyaran tahun perjalanan cahay. Sungguh maha luas kerajaan Allah.

Allah menggambarkan kekacau balauan manusia pada hari kiamat, sehingga mereka melupakan hal-hal yang tidak pantas dilupakan.

Dan hari yang kamu lihat(kegemparan) itu, lalai semua wanita dari (bayi) yang disusuinya, dan tiap-tiap kandunagn menjadi gugur, dan engkau akan dapati manusia mabuk, padahal mereka tidak mabuk, begitulah dahsyatnya siksaan Allah. (QS. Al-Hajj, 22:2)

Maka bila datang suara gempuran besar. Di hari itu(kiamat) setiap orang lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, isteri dan anak-anaknya. (QS, Abasa, 80:33-36)

Pada hari itu(hari kiamat) manusia seperi rama-rama yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihamburkan. (QS, Al-Qari'ah, 102:4-5)

Pernah seorang sahabat bernama Hudzaifah ra bertanya kepada Rasulullah saw,

Hudzaifah: Wahai Rasulullah bagaimanakah keadaan semua makhluk ewaktu mendengar tiupan sangkala?
Rasulullah: Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, apabila sangkala ditiup maka itulah datangnya hari kiamat, Keadaan seseorang adalah apabila sudah mengulurkan tangan untuk mengangkat sesuap nasi pada mulutnya maka ia tidak sampai memakannya. Pakaian yang sudah berada pada kedua tangannya tinggal memakai maka ia tidak dapat memakainya dan kendi yang sudah di atas mulutnya untuk minum maka ia tidak dapat meminumnya.
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST


Pahala Berqurban

Bagi umat muslim yang punya kemampuan tapi tidak berqurban tahun ini, untuk lebih meningkatkan amal ibadah dan Insya Allah bisa berqurban tahun depan.
Harga kambing yang semakin naik dari tahun ke tahun tidaklah bisa dijadikan alasan untuk tidak berqurban bagi yang punya kesanggupan.
Keikhlasan sangat penting, dan juga strategi mengatur uang untuk membeli kambing.
Kemampuan mengatur uang juga berlaku bila kita ingin naik haji, umroh dsb.
Bila anda termasuk golongan mampu, Sisihkanlah sebagian dari penghasilan anda untuk ditabung, dan digunakan untuk membeli kambing.
Semua yang didasari niat baik akan selalu memperoleh ganjaran yang berlipat ganda.

Berikut Hadits dalam berqurban yang bisa dijadikan pelecut semangat untuk berqurban setiap tahun

Sahabat Ali ra mengatakan : "Barangsiapa berangkat dari rumah hendak membeli hewan qurban, maka setiap langkahnya memperoleh 10 kebaikan dan dihilangkannnya 10 keburukan, serta dinaikan 10 derajat." (Jawahir Zadah)

"Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

Wahab bin munabbih berkata: Nabi Daud as,berkata"Ya Allah,sebesar apakah pahala orang yang berqurban dari umat Nabi Muhammad saw?
JawabNya :"Aku memberi pahala kepadanya,setiap bulu dari badan hewan kurbannya 10 kebaikan,aku hapus 10 keburukan,serta kunaikan 10 derajat,baginya setiap rambut menjadi gedung di surga,seorang bidadari yang ayu dan kendaraan bersayap berkecepatan tinggi,ia kendaraan ahli surga..."(Zahratul riyadl)
Nabi Muhammad saw bersabda : Ingatlah bahwa kurban itu termasuk amal-amal penyelamat,yang menyelamatkan pemiliknya dari kejelekan dunia dan bahaya di akherat" (Zubdatul wa'idhin)

Selain itu terdapat pahala-pahala yang luarbiasa banyaknya dalam Berqurban  
  • Tawar menawar pada waktu membeli hewan Qurban, pembicaraannya dianggap tasbih.
  • Uangnya dilipatgandakan sebesar 700 kali lipat.
  • Ketika Kambing ditidurkan untuk disembelih, semua makhluk memohon ampun untuknya hingga hari kiamat.
  • Semburan darahnya, tiap tetesnya dijadikan 10 malaikat yang terus menerus meminta ampun hingga hari kiamat.
  • Apabila sesuap daging yang telah dibagikan dan dimakan seperti memerdekakan anak cucu Nabi Ismail.
Kesalahan dalam Berqurban 
  • Niat bukan karena Allah tapi ria, ikut-ikutan, harga diri, kesombongan dsb
  • Tidak selayaknya seorang mengkhususkan Qurban untuk salah satu anggota keluarga tertentu, misal Qurban tahun ini untuk bapaknya, tahun berikutnya untuk anaknya dsb. Sesungguhnya Karunia Allah sangat luas dan tidak perlu dibatasi.
  • Bequrban tapi tidak menggunakan hewan Qurban atau binatang haram, misal kuda, babi, kedelai dsb
Pada zaman Rasulullah seorang suami menyembelih seekor kambing sebagai Qurban bagi dirinya dan keluarganya (HR Tirmidzi) 

Jadi sangat berbeda dengan fenomena keluarga zaman sekarang, dimana bila kita berqurban melakukan pengkhususan pada salah satu anggota keluarga.  
Sesungguhnya 1 kambing sudah bisa mencakup seluruh anggota keluarga, biarpun jumlahnya banyak.

Apakah umat muslim yang tidak mampu berqurban mendapatkan pahala?
Ya setiap mukmin dari golongan tidak mampu dan tidak punya kemampuan untuk berqurban mendapat pahala.

Nabi Muhammad saw berqurban demi dirinya dan seluruh umatnya
"Ya Allah ini Qurban dariku dan dari umatku yang tidak berqurban" (HR Abu Daud, no 2810 dan Al Hakim 4:229 dan disahihkan Syekh Al-Albani dalam Al Irwa 4:349)

Bagaimana dengan seseorang yang punya kemampuan untuk berqurban tapi tidak berqurban?
"Dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami." (HR. Ahmad dan Ibn Majah)
Jumat, 09 Agustus 2013
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST

Tgk.H.Hasan Kruengkalee,



Tgk.H.Hasan Kruengkale merupakan nama seorang ulama besar di Aceh. Beliau lahir pada tanggal 15 Rajab tahun 1303 H (18 April 1886) dalam pengungsian di Meunasah Ketembu, kemukiman Sangeue, kabupaten Pidie setelah tiga belas tahun peperangan dahsyat berkecamuk di Aceh antara prajurit kerajaan beserta rakyat Aceh dengan serdadu-serdadu agresor Belanda(A.Hasyimy, 1988). Tgk.H.Hasan Kruengkale dilahirkan disana sewaktu orang tuanya pindah dari Kutaraja(Banda Aceh sekarang) dalam rangka mempertahankan ide-idenya untuk memperjuangkan Islam dari cengkeraman kolonialisme penjajahan kafir Belanda.



Ketika dalam pengasingan tersebut, beliau belajar pengetahuan dasar agama langsung dari kedua orangtuanya sambil berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di daerah pengungsian. Dan setelah mempunyai pengetahuan dasar tentang agama Islam yang memadai, bahasa Arab, sejarah Islam dan lain-lain, pada tahun 1906 M, Tgk H.Hasan Kruengkalee yang
telah menjadi remaja berangkat ke Yan, Keudah – Malaysia untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah beliau pelajari sebelumnya. Beliau dikirim kesana oleh ayahnya untuk melanjutkan pendidikannya di Dayah Yan yang pada waktu itu dipimpin oleh Tgk.H.Muhammad Arsyad, seorang ulama besar yang berasal dari Kerajaan Aceh Darussalam. Tgk.H.Muhammad Arsyad adalah teman pengajian ayahnya dulu sewaktu di Lamnyong. Selain itu, keberangkatan beliau ke Keudah juga atas dorongan Teuku Raja Keumala dan Tgk Syaikh Ibrahim Lambhuk. Disana beliau memperdalam ilmu pengetahuan selama beberapa tahun.


Dayah Yan di Keudah sudah sejak lama menjadi pusat pendidikan Islam di Semenanjung tanah Melayu. Para sultan Kerajaan Aceh Darusssalam mengirim ulama-ulama besar kesana untuk membangun dayah sebagai lembaga pendidikan utama untuk daerah-daerah Tanah Seberang. Setelah menamatkan studinya di Dayah Yan, Tgk H.Hasan Kruengkalee yang telah mempunyai pengetahuan agama dan bahasa arab yang cukup, atas persetujuan gurunya pada tahun 1910 berangkat ke tanah suci dalam rangka menunaikan Ibadah H. serta untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi pada pusat pendidikan Islam di Masjidil Haram Makkah. Disana beliau belajar selama lima tahun, dan yang menjadi gurunya merupakan ulama-ulama besar yang menjadi masyaikh (para guru besar) dalam Masjidil Haram dan sangat terkenal di kota Mekkah. Diantara guru-guru beliau tersebut adalah Syaikh Said Al-Yamani Umar bin Fadil, Syaikh Khalifah, Syaikh Said Abi Bakar Ad-Dimyaty dan Syaikh Yusuf An-Nabhany dan sebagainya.


Setelah menempuh pendidikan sekitar enam tahun di Mekkah, Tgk H.Hasan Kruengkalee pulang ke tanah air. Sekembali beliau tersebut pada tahun 1916 beliau langsung mengambil alih pimpinan Dayah Kruengkalee yang sejak peperangan dengan Belanda tidak terurus lagi. Dengan semangat baru yang dihasilkan dari pendidikan selama bertahun-tahun di Mekkah dan didorong oleh jiwa mudanya Tgk.H.M.Hasan Kruengkalee membangun kembali Dayah tersebut. Dalam waktu singkat, Dayah Kruengkalee telah berubah menjadi pusat pendidikan agama Islam terbesar di Aceh sejajar dengan nama-nama besar lainnya seperti; Dayah Tanoh Abee, Dayah Lambirah, Dayah Rumpet, Dayah Jeureula, Dayah Indrapuri, Dayah Pante Geulima, Dayah Tiro dan Dayah Samalanga,(Shabri A, dkk, Biografi Ulama-Ulama Aceh Abad XX, (Banda Aceh: Dinas Pendidikan Prop.NAD, 2007), hal. 6).


Dalam perkembangan kemudian, Tgk H.Hasan Kruengkalee melalui Dayah yang dikelolanya telah berhasil mencetak banyak kader-kader da’i, pendidik, ulama dan pemimpin umat yang sangat berjasa bagi rakyat Aceh, baik sebagai pembimbing mereka dengan nilai-nilai agama, maupun sebagai pimpinan masyarakat atau sebagai komando dalam jihad fisabilillah melawan agressor Belanda ketika itu. Sebagai lembaga pendidikan Islam, dayah Kruengkalee ini pada dasarnya lebih banyak berperan dibandingkan dengan lembaga pendidikan formal lainnya seperti sekolah yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Sekolah pada waktu itu tidak sanggup mengemban tugas untuk menampung semua lapisan masyarakat, karena ketentuan yang digariskan penjajah Belanda yang membatasi kesempatan bersekolah bagi masyarakat luas atas dasar kepentingan penjajah Belanda.


Menurut berbagai catatan sejarah, sebagian besar ulama-ulama besar generasi tua di Aceh saat ini tercatat pernah menimba ilmu kepada beliau. Mereka tersebar di seantaro Aceh menjadi mercusuar dalam lapangan khazanah keilmuan Islam. Diantara ulama-ulama dari murid-murid Tgk H. Hasan Krueng Kalee, yang cukup terkenal di daerahnya masih masing antara lain dapat disebutkan: Tgk Ahmad Pante, ulama dan imam masjid Baiturrahman Banda Aceh, Tgk Hasan Keubok, ulama dan Qadhi XXVI mukim di Aceh Besar, Tgk M. Saleh Lambhouk, ulama dan imam masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Tgk Abdul Jalil Bayu, ulama dan pemimpin dayah Al-Huda Aceh Utara, Tgk Sulaiaman Lhoksukon, ulama dan pendiri dayah Lhoksukon, Aceh utara, Tgk M. Yusuf Peureulak, ulama dan ketua majlis ulama Aceh Timur, Tgk Mahmud Simpang Ulim, ulama dan pendiri dayah Simpang Ulim, Aceh Timur, Tgk H. Muda Waly Labuhan H., ulama dan pendiri dayah Darussalam, Labuhan Haji Aceh Selatan, Tgk Syeh Mud Blang Pidie, ulama dan pendiri dayah Blang Pidie Aceh Selatan, Syeh Shihabuddin, ulama dan pendiri dayah Darussalam Medan, Sumatera Utara, Kolonel Nurdin, bekas Bupati Aceh Timur, yaitu anak angkat beliau sendiri, Tgk Ishaq Lambaro Kaphee, ulama dan pendiri dayah Ulee Titie(Fauziah, 1988). Murid-murid beliau tersebut pada umumnya mengikuti jejak gurunya, menjadi ulama yang membuka dayah di tempat mereka masing-masing hampir ke seluruh pelosok Nanggroe Aceh.


Selain itu, disamping memimpin Dayah Kruengkalee dan usahanya mencetak ulama Aceh pewaris para Nabi, beliau juga termasuk salah seorang putra Aceh yang ikut aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, beliau juga pernah menjadi anggota konstituante Republik Indonesia dari partai Islam Perti. Tgk H.Hasan Kruengkalee juga pernah mengeluarkan fatwa tentang seruan jihad fi sabilillah untuk melawan Belanda pada tanggal 15 Oktober 1945, dalam rangka mempertahankan Negara Republik Indonesia yang ditangani oleh beberapa ulama Aceh lainnya, diantaranya oleh Tgk H.Hasan Krueng Kalee, Daud Beureueh, Tgk Ja’far Lamjabat dan Tgk H.Ahmad Hasballah Indrapuri, keempat ulama besar Aceh tersebut mengeluarkan fatwa bahwa berperang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia adalah perang sabil dan kalau mati hukumnya mati syahid. (Prof. A. Hasjmy, Para Pejuang Kemerdekaan yang Mendukung Pancasila dan Memusuhi Komunisme, hal. 448).


Himbauan jihad diatas, telah menggerakkan masyarakat tampil ke medan perjuangan di tanah Aceh untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. Dengan adanya fatwa tersebut diatas, rakyat Aceh telah berjuang selama tahun-tahun dengan revolusi fisik, sehinnga tanah Aceh terbebas dari penjajahan Belanda. Mereka umumnya tergabung dibawah berbagai wadah organisasi perjuangan, misalnya Pusa, pemuda Pusa, kasyafatul Islam, Muhammaddiyah, Pemuda Muhammaddiyah, Perti, Permindo (Pergerakan Angkatan Muda Islam Indonesia), maupun organisasi-organisasi Islam lainnya. Para pemuda yang telah dibina iman dan semangat jihadnya dalam madrasah-madrasah dan dayah bersama-sama rakyat Aceh lainnya ikut berjuang mempertahankan proklamasi kemerdekaan.


Pada masa itu pula beliau mempersiapkan alat-alat serba mungkin, untuk menghadapi pemberontakan yang terjadi di beberapa tempat diantaranya pemberontakan Bayu di Lhokseumawe tahun 1944 di Lhokseumawe, yang dipimpin oleh salah seorang murid beliau yaitu Tgk Abdul Jalil Bayu dan penyerbuan Blang Bintang untuk melawan Jepang yang menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi pimpinannya adalah beliau sendiri. Semua pergerakan yang terjadi baik pada masa penjajahan Belanda maupun penjajahan Jepang terutama pemberontakan yang dipimpin oleh murid-murid beliau adalah atas anjuran beliau sendiri.


Tgk H.Hasan Kruengkalee juga sangat kokoh dalam memegang prinsip yang diajarkan melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Saw untuk membina kader pendidikan, ulama dan pemimpin Islam yang bertugas melaksankan dakwah Islmiyah dengan hikmah( kebijaksaan), dan pelajaran yang baik serta berbantah dengan cara yang paling baik. Pada tahun 2007, senin 7 Mai, bertepatan dengan 19 Rabiul Akhir 1438 H, sebuah forum tingkat tinggi ulama Aceh menggelar pertemuan kedua di Mesjid Raya Baiturrahman; pada pertemuan yang menghadirkan ratusan ulama Aceh ini menyimpulkan bahwa ada empat ulama Aceh yang telah sampai pada tingkat ma’rifatullah. Keempat ulama itu, masing-masing Syaikh Abdurrauf As-Singkili, Hamzah Fansuri, Tgk H. Muhammad Hasan Kruengkalee dan Tgk Syaikh H.Muhammad Waly Al-Khalidy atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tgk H Muda Waly. Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya adalah: Tgk Jamaluddin Waly, Tgk Natsir Waly, Abu Panton(Abu Ibrahim Panton), Kadis Syari’at Islam Prof Al Yasa’ Abu Bakar dan seratusan ulama Aceh lainnya. Pada pertemuan ini, Prof Syahrizal Abbas dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh bertindak sebagai pemandu acara.


Dengan beberapa catatan diatas, maka Tgk H.Hasan Kruengkalee dapat di katagorikan sebagai ulama besar di Aceh sepanjang masa, karena beliau sejak usia muda sudah merintis pendidikan Islam di Aceh dengan memimpin sebuah lembaga pendidikan islam terbesar dan termashur di Aceh hingga beliau berpulang ke rahmatullah. Disamping posisi beliau sebagai seorang ulama besar di Aceh, saat itu beliau juga dikenal sebagai ulama di Mekkah dengan gelar Syaikh Hasan Al-Falaqy(berdasarkan pengakuan murid-murid beliau yang masih hidup). Beliau tidak hanya menguasai ilmu agama, akan tetapi beliau juga terampil dengan khazanah keilmuan yang lain seperti ilmu falak, sejarah Islam dan sebagainya. Selama di Mekkah, beliau juga mempelajari ilmu tabib(kedokteran), ilmu handasah(arsitektur). Menurut Prof A. Hasjmy, Tgk.H.Hasan Kruengkalee sangat eksis mengadakan pengajian, sebagai juru dakwah, pemberantas bid’ah dan khurafat dan sebagainya. Itulah sepintas sosok beliau yang pada tahun lalu Majlis Pendidikan Daerah(MPD) Aceh memberikan beliau gelar sebagai tokoh pendidikan Aceh.
Kamis, 01 Agustus 2013
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST


Cara Allah Mengabulkan Do'a





Teks al-Bajuri ‘ala Fath al-Qarib (Cet. Al-Haramain, Juz. I, Hal. 5) dimaksud adalah ;
وقد قالوا كل دعاء مجاب لكن اما بعين ما طلب او بخير مما طلب اما حالا او مألا او بثواب يحصل للداعي او بدفع ضر منه
Artinya : Para ulama mengatakan, setiap do’a dikabulkan, tetapi adakalanya dengan sesuatu yang diminta, atau dengan yang lebih baik dari yang diminta, adakalanya seketika itu juga (langsung diterima) atau akan datang (ditunda), adakalanya dengan pahala yang didapati untuk pendo’a ataupun menolak kemudharatan darinya.




Penjelasannya :
Setiap do’a yang memenuhi syarat sebagai do’a, maka akan dikabulkan Allah. Adapun kaifiyat Allah mengabulkan itu ada dalam beberapa bentuk :
1. Allah mengabulkannya dengan apa yang diminta, misalnya diminta naik kelas di rumah sekolah, maka Allah mengabulkannya sehingga dia naik kelas di sekolahnya
2. Allah mengabulkannya dengan yang lebih baik dari yang diminta (lafazh “khairun” di atas diterjemah dengan “yang lebih baik”/isim tafzhil), misalnya seseorang hanya meminta naik kelas, tetapi Allah memberikan rahmat kepadanya dengan naik kelas sekaligus dapat juara kelas. Tidak diterjemahkan dengan “kebaikan” karena akan sama dengan point pertama.
3. Allah mengabulkannya seketika itu juga, artinya pada waktu kita mengharapkan permintaan tersebut terjadi. Misalnya kita meminta tahun ini mendapat rizki yang melimpah, maka tahun ini juga hal itu menjadi kenyataan, meskipun itu terjadi bukan langsung begitu kita selesai berdo’a
4. Allah mengabulkannya, tetapi bukan pada waktu kita mengharapkan permintaan tersebut terjadi.
5. Allah tidak mengabulkan apa yang diminta, tetapi Allah memberikan pahala kepada pendo’a karena dia sudah berdo’a atau memelihara dia dari kemudharatan. Kemudharatan itu bisa jadi kemudharatan akhirat seperti perbuatan maksiat ataupun bisa jadi kemudharatan duniawi seperti sakit.


ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST


Keutamaan Shalat Tarawih dari Malam Pertama Sampai Malam Ke-30





Berikut akan kami sajikan keutamaan shalat tarawih dari malam ke-1 samapai malam ke-30. Walaupun hadits tersebut termasuk dalam hadits yang tidak shahih tetapi tidak ada salahnya untuk kita jadikan sebagai motivasi sehingga kita akan semangat untuk melaksanakan shalat tarawih dari malam pertama samapai malam terakhir tanpa ada yang ketinggalan.


Teks hadits


عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال
يخرج المؤمن ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته أمه

وفى الليلة الثانية يغفر له وللأبوية ان كانا مؤمنين

وفى الليلة الثالثة ينادى ملك من تحت العرش؛ استأنف العمل غفر الله ماتقدم من ذنبك

وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التوراه والانجيل والزابور والفرقان

وفى الليلة الخامسة أعطاه الله تعالى مثل من صلى في المسجد الحرام ومسجد المدينة والمسجد الاقصى

وفى الليلة السادسة اعطاه الله تعالى ثواب من طاف بالبيت المعمور ويستغفر له كل حجر ومدر

وفى الليلة السابعة فكأنما أدرك موسى عليه السلام ونصره على فرعون وهامان

وفى الليلة الثامنة أعطاه الله تعالى ما أعطى ابراهيم عليه السلام

وفى الليلة التاسعة فكأنما عبد الله تعالى عبادة النبى عليه الصلاة والسلام

وفى الليلة العاشرة يرزقة الله تعالى خير الدنيا والآخرة

وفى الليلة الحادية عشر يخرج من الدنيا كيوم ولد من بطن أمه

وفى الليلة الثانية عشر جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر

وفى الليلة الثالثة عشر جاء يوم القيامة آمنا من كل سوء

وفى الليلة الرابعة عشر جاءت الملائكة يشهدون له أنه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة

وفى الليلة الخامسة عشر تصلى عليه الملائكة وحملة العرش والكرسى

وفى الليلة السادسة عشر كتب الله له براءة النجاة من النار وبراءة الدخول فى الجنة

وفى الليلة السابعة عشر يعطى مثل ثواب الأنبياء

وفى الليلة الثامنة عشر نادى الملك ياعبدالله أن رضى عنك وعن والديك

وفى الليلة التاسعة عشر يرفع الله درجاته فى الفردوس

وفى الليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين

وفى الليلة الحادية والعشرين بنى الله له بيتا فى الجنة من النور

وفى الليلة الثانية والعشرين جاء يوم القيامة آمنا من كل غم وهم

وفى الليلة الثالثة والعشرين بنى الله له مدينة فى الجنة

وفى الليلة الرابعة والعشرين كان له اربعه وعشرون دعوة مستجابة

وفى الليلة الخامسة والعشرين يرفع الله تعالى عنه عذاب القبر

وفى الليلة السادسة والعشرين يرفع الله له ثوابه أربعين عاما

وفى الليلة السابعة والعشرين جاز يوم القيامة على السراط كالبرق الخاطف

وفى الليلة الثامنة والعشرين يرفع الله له ألف درجة فى الجنة

وفى الليلة التاسعة والعشرين اعطاه الله ثواب الف حجة مقبولة

وفى الليلة الثلاثين يقول الله : ياعبدى كل من ثمار الجنة واغتسل من مياه السلسبيل واشرب من الكوثرأنا ربك وأنت عبدى”

Artinya:

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Di malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya , seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
Di malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
Di malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawah Arsy: ‘Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.’
Di malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan.
Di malam kelima, Allah Ta’ala memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjid al-Haram, masjid Madinah, dan Masjid al-Aqsha.
Di malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang ber-thawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
Di malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa ‘alaihissalam dan kemenangannya atas Firaun dan Haman.
Di malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Di malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Di malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
Di malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
Di malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan di malam purnama.
Di malam ketigabelas, ia datang di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
Di malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
Di malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para pemikul Arsy dan Kursi.
Di malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
Di malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
Di malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, ‘Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.’
Di malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajatnya dalam surga Firdaus.
Di malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
Di malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya gedung dari cahaya.
Di malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
Di malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
Di malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
Di malam kedua puluh lima, Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
Di malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
Di malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
Di malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
Di malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
Di malam ketiga puluh, Allah ber firman : ‘Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.’Hadits ini disebutkan oleh Syaikh al-Khubawi dalam kitab Durrotun Nashihiin, hal. 16 – 17.


Diantara Keutamaan Shalat Tarawih dari Hadits yang Shahih

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).


Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh Imam Nawawi (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6:39)


Selain itu, beliau beliau juga pernah mengumpulkan keluarga dan para shahabatnya. Lalu beliau bersabda,



مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh” (HR. An-Nasai dan selainnya, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam al-Irwa’ no. 447)


Indikasi-indikasi ketidak shahihan hadits


Perlu diketahui bahwasanya hadits yang munkar dan palsu membuat hati penuntut ilmu menjadi geli dan mengingkarinya. Rabi’ bin Hutsaim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya hadits itu memiliki cahaya seperti cayaha di siang hari, sehingga engkau dapat melihatnya. Dan memiliki kegelapan seperti gelapnya malam, sehingga engkau mengingkarinya.”


Berikut ini beberapa indikasi atas palsunya hadits tersebut:
Pahala yang terlalu besar untuk amalan yang sederhana. Banyak keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam hadits di atas termasuk dalam kejanggalan jenis ini, misalkan pada lafadz “Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.”
Bahkan, yang lebih parah adalah seseorang bisa mendapatkan pahala sebanding dengan pahala para Nabi (keutamaan shalat tarawih malam ke-17). Hal tersebut mustahil terjadi, karena sebanyak apapun amalan ibadah manusia biasa, tentu dia tidak akan mampu menyamai pahala Nabi. Nubuwah merupakan pilihan dari Allah semata. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al Hajj [22] : 75)
Tidak terdapat dalam kitab-kitab hadits yang mu’tamad. Hadits tentang 30 keutamaan shalat tarawih di atas, tidak terdapat dalam kitab-kitab hadits yang mu’tamad. DR. Lutfi Fathullah mengatakan, “Jika seseorang mencari hadits tersebut di kitab-kitab referensi hadits, niscaya tidak akan menemukannya.” Hal tersebut mengindikasikan bahwa hadits tersebut adalah hadits palsu.

Wallahu A'lam
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST


10 Adab Berdoa Kepada Allah SWT


    
Imam al-Nawawi mengutip penjelasan al-Ghazali dalm al-Ihya menyebutkan sepuluh adab berdo’a, (kitab al-Azkar, Cet. Al-Haramain, Hal. 353-354) yaitu :

a. Menunggu waktu-waktu yang mulia, seperti hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jum’at, sepertiga malam terakhir dan waktu sahur
b. Mempergunakan kesempatan-kesempatan yang mulia, seperti ketika sujud dalam shalat dan seperti sesudah shalat
c. Menghadap kiblat, mengangkat tangan dan menyapu wajahnya dengan dua tangan ketika habis membaca do’a
d. Merendahkan suara antara jihar dan sirr
e. Tidak memberatkan diri dengan menggunakan sajak dalam berdoa. Sebaiknya berdoa dengan doa yang ma’tsur dari Nabi SAW
f. Merendahkan diri kepada Allah, khusyu’ dan lapang hati
g. Menjazamkan hati dalam berdoa, yakin dengan ijabah dan penuh harap
h. Sering dan berulang-ulang berdoa sampai tiga kali dan tidak merasa jenuh
i. Membuka doa dengan berzikir kepada Allah, yakni dengan memuji Allah dan shalawat kepada Rasul-Nya, kemudian menutup do’a dengan keduanya pula.
j. Taubat kepada Allah, mengembalikan hak-hak orang yang pernah didhalimi dan menghadap dengan sembah sujud kepada Allah.
ASSALAMUALAIKUM WR-WB Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST

Hukum Mengusap Tangan Setelah Berdoa


Mengusap Tangan Setelah Berdoa
Keterangan ulama mengenai hukum mengusap muka sesudah shalat antara lain pernyataan Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi al-Madny, beliau berkata :
“Demikian juga (pada doa diluar shalat, Pen.) disunatkan mengusap muka. Sesungguhnya telah diriwayat dari Ibnu Umar, sesungguhnya beliau berkata :
“Rasulullah SAW ketika mengangkat kedua tangannya untuk berdo’a, tidaklah menurunkannya kecuali beliau mengusapkannya terlebih dahulu ke mukanya” (Hadits ditakhrij oleh al-Thabrany) (lihat Sayyed Abdurrahman bin Muhammad A’lawy, Bughyatul Murtasyidin, Usaha Keluarga, Semarang, Hal.50)

Terdapat hadits yang senada dengan hadits pertama, yaitu :
1.Hadits riwayat Abu Daud dari Ibnu Abbas :
Artinya : Berdo’a kepada Allah dengan mengangkat bathin telapak tangan kamu dan jangan berdo’a dengan belakang telapak tanganmu. Apabila telah selesai, maka usaplah wajahmu dengannya.(H.R.Abu Daud, Sunan Abu Daud, Darul Fikri, Beirut, Juz. I, Hal. 468, Hadits nomor 1485 )

2.Hadits riwayat Sa-ib bin Yazid dari ayahnya :

Artinya : Apabila Rasulullah SAW berdo’a dan mengangkat kedua tangannya, maka beliau mengusap wajahnya dengannya” (H.R.Abu Daud, Sunan Abu Daud, Darul Fikri, Beirut, Juz. I, Hal. 469, Hadits nomor 1492)
3. Hadits riwayat Ibnu Abbas :
Artinya : Jika kamu berdo’a kepada Allah, kemudian angkatlah kedua tanganmu (dengan telapak tangan diatas), dan jangan membaliknya. Apabila sudah selesai (berdo’a) usapkan (telapak tangan) kepada muka”.(H.R. Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Maktabah Abi al-Ma’athy, Juz. II, Hal. 254, Hadits No. 1181)
4. Hadits riwayat dari Umar :
Artinya : Dari Umar, beliau berkata : “Rasulullah apabila menjulurkan tangannya dalam berdo’a beliau tidak mengembalikan kedua tangannya sehingga beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya”. (H.R.Turmidzi, Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram, Hal. 339 )

Ibnu Hajar al-Asqalani setelah menyebut hadits di atas, mengatakan :
“Untuk hadits ini ada beberapa syawahid (pendukungnya), antara lain : hadits Ibnu Abbas yang diriwayat oleh Abu Daud. Kumpulannya menunjukkan bahwa hadits itu adalah hasan.”( Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram, Hal. 340)

Dengan demikian hadits tersebut di atas, dapat dijadikan hujjah dalam menerangkan bahwa mengusap muka setelah selesai berdo’a, hukumnya adalah sunnah. Kesimpulan seperti ini dapat juga disimak dari penjelasan Zakariya al-Anshary dalam Kitab beliau, Talkhis al-Azhiyah fi Ahkam al-Ad’iyah, yaitu :
“ Yang kedua puluh enam adab berdo’a adalah mengusap muka dengan kedua tangannya sesudah membaca do’a. Makna padanya adalah tafa-ul kedua tangannya yang penuh dengan kebaikan, maka mudah-mudahan dilimpahkan atas wajahnya. Banyak khabar tentangnya, sebagiannya adalah itba’ yang diriwayat oleh Turmidzi. Beliau berkata : “Hadits gharib”. Adapun perkataan Syekh Izzuddin dalam Fatawa beliau : “Perbuatan itu tidak dilakukan kecuali oleh orang-orang bodoh, dipertempatkan karena beliau tidak sempat mengetahui khabar ini. Hadits ini meskipun sanadnya lemah (lainah) tetapi dinilai kuat karena ijtima’ jalan-jalan sanadnya.”( Zakaria al-Anshary, Talkhis al-Azhiyah fi Ahkam al-Ad’iyah, Darul Basyair al-Islamiyah, Beirut, Hal. 56-57)
_______________________________

Akhirul Kalam

Trimong geunaseh ats kunjungan ureung dron ke dalam blog nyoe. Semoga blog DAYAH MULIA nyoe bermamfaat bagi ureung dron bandum. Amin...!

sayang

”Ilmu
Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Join US on Facebook

Nyoe adalah Posted Geutanyoe bersama. Jadi dijaga bersama. Semoga bermamfaat.

Total Tayangan Halaman

MOST RECENT

laba2

Foto Bersama

Content right


widgeo.net

About Me

Foto Saya
Lon Aneuk Teupin Batee.. Lahe Pada 10-12-1993 Di teupin Batee... Natupat Teupin Batee???

Contact

Followers

Social Icons

Bahasa

Catwidget4

topads

Like on Facebook

Become our Fan