Jumat, 26 Juli 2013
ASSALAMUALAIKUM WR-WB
Selamat Datang Di Blog Dayah Mulia... Blog aneuk dayah mulia.. semoga dengen blog nyoe tanyoe aneuk dayah mulia jeut tabagi-bagi informasi dan ilmu , dan bermamfaat bagi tanyoe bersama. Hidup aneuk dayah mulia. "BEST ADaM" IS THEN BEST
Lanjutan Biografi Syeikh Muhammad Waly Al-Khalidy
PENDIDIKAN PESANTREN
Di pesantren yang beliau bangun itu Syekh Muda Waly mengajarkan kepada masyarakat ilmu agama.Khusus untuk kaum ibu pada hari malam selasa,senin,atau malam senin.Pada malam senin kaum ibu ibu mendapat ceramah agama dari guru guru yang telah ditetapkan oleh beliau .sedangkan pada selasa pagi sebelum zuhur,setelah pengajian subuh,semua kaum ibu ibu yang bermalam di pesantren ikut membangaunn pesantren dengan menimbun sebagian lokasai pesantren yang belum rata dengan batu yang diambil dari pantai.Satu yang aneh dan luar biasa,batu itu dihempaskan oleh gelombang air laut kepantai dan batu batu itu berwarna putih bersih.Dan ini hanya terjadi di pantai yang berada di dekat pesantren. Setelah shalat Dhuhur para ibu ibu tersebut mendapat ceramah dari guru yang telah ditentukan oleh Syekh Muda Waly yang kemudian lanjutkan dengan tawajuh dalm tariqat Naqayabandyah dan shalat ashar.Sedangkan waktu untuk kaum laki laki dalah pada selasa malam mulai maghrib hingga larut malam.
Pada setiap bulan Ramadan Syekh Muda waly mengadakan khalwat untuk masyarakat yang dimulai sejak sepuluh hari sebelum Ramadan sampai harai raya idul fitri.Ada yang berkhalwat selama 40 hari ada juga yang 30 hari dan ada juga yang 20 hari.Selain dalam bulan Ramadan ,khalwat juga diadakan dalam bulam Rabiul awal selama 10 hari.Demikian juga pada bulan Zulhijjah selama 10 hari semenjak tanggal satu sampai 10 Zulhijjah.
Sistem pendidikan pesantren yang diterapkan oelh syekh Muda Waly terbagi kepada dua:
Pertama:sistem qadim,yakni sitem pendidikan yang telah berjalan bagi para ulama sebelumnya.Sistem ini menekankan supaya kitab kitab yang dipelajari mesti khatam.Oleh Karena guru hanya membaca,menerjemahkan dan menjelaskan sepintas lalu makna yang terkandung di dalamnya .Menurut beliau sitem ini kita bagaikan naik bus pada malam hari,yang kita lihat hanyalah jalan yang disorot oleh lamu bus saja.walaupun perjalanannya panjang dan banyak yang kita lihat tetapi hanyalah sekedar jalan yang diterangi oleh lampu bus saja,sedangakan dikiri kanannya kita tidak melihatnya .
Kedua:sistem madrasah.Pada sitem ini para pelajar sudah mengunakan bangku dan papan tulis.Pada sitem kedua ini tidak ditekankan pada khatam kitab,tetapi harus banyak diskusi untuk pendalaman.Sewbagai contoh,apabila pelajaran fiqh yang dibaca adalah kitab Tuhfah Al Muhtaj syarah Minhajul Thalibin,maka yang dibaca hanya sekitar 10 baris saja,dilanjutkan dengan pembahasan pada matannya,syarahnya serta hasyiah hasyiahnya serta pendalaman berdasarkan dalil dalilnya baik dari Al Qur an,Al Hadis ataupun disiplin ilmu lainnya.ini memang memakan waktu yang lama ,tetapi bila para santri terbiasa dengan sstem ini maka akan menghasilkan pemahaman yang mendalam dalam memahami kitab kuning.Rupanya kedua sitem ini sangat menarik sehingga banyak santri yang berdatangan ke Darussalam yang berasal dari berbagai daerah.
Syekh Muda Waly mengamalkan ilmunya dengan luar biasa.pukul 6.00 pagi beliau mengajar semua santri muali dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi.Disini terbuka pintu bagi semua santri untuk menanyakan segala sesuatu tentang lafaz yang beliau baca..Pukul 9.00 pagi setelah sarapan dan shalat dhuha belaiu menagjar pada tingkat yang lebih tinggi,yang terdiri dari para dewan guru.kitab yang dibaca adalah Tuhfah Al Muhtaj,jam`ul jawami` dan kitab besar lainnya samapai waktu ashar.Sesudah asar beliau juga menyediakan waktu bagi siapa saja yang berminat mengambil ilmu dari beliau.Syekh Muda Waly sangat disiplib dalam menagjar sehingga dalam kondisi sakitpun beliau tetap mengajar.Pernah pada satu kali pada saat beliau sakit.para murid beliau sepakat untuk tidak mendebat beliau,tetapi hanya mendengarkan penjelasan dari beliau.Rupanya hal ini membuat beliau marah,kenapa para murid beliau tidak mendebat beliau.Pertanyaan dan debatan dari murid mrid beliau rupanya menjadi obat yang sangat mujarab bagi beliau.Tetapi beberapa saat setelah mengajar beliau kembali jatuh sakit.Ketekunan dan kedisiplinan beliau dalam mendidik muridnya telah membuahkan hasil yang luar biasa,sehingga dari beliau lahirlah puluhan ulama ulama yang menjadi benteng Ahlussunnah di Aceh dan sekitarnya Hampir seluruh pesantren di Aceh sekarang ini mempunyai pertalian keilmuan dengan beliau dan dari murid murid beliau lahir pulalah ulama ulama terpandang dalam masyarakat.Dengan adanya perjuangan beliau perkembangan faham wahabi dan ide pembaruan terhadap ajaran islam yang telah menjalar ke sebagian tokoh tokoh di Aceh dapat ditekan Beliau sangat istiqamah dengan faham Ahlussunnah dan mazhab syafii Diantara murid murid beliau adalah
1. Al Marhum Tgk. H.Abdullah Hanafiah Tanoh Mirah,pimpinan Dayah darul Ulum, Tanoh Mirah,Bireun
2..Al Marhum Tgk.Abdul Aziz bin Shaleh,pimpinan pesantren MUDI MESRA(Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah)Samalanga,Bireun.
3.Al Marhum Tgk. Muhammad Amin Arbiy.Tanjongan,Samalanga,Bireun.
4. Tgk. H.Muhammad Amin Blang Bladeh(Abu Tumin)pimpinan pesabtren Al Madinatut Diniyah Babussalam,Blang Bladeh Bireun.
5. Teungku H.Daud Zamzamy.Aceh Besar.
6. Al Marhum Tgk..Syekh Syihabuddin Syah(Abu Keumala)pimpinan pesantren Safinatussalamah , Medan.
7. Teungku Adnan Mahmud pendiri pesantren Ashabul Yamin Bakongan Aceh Selatan .
8. Al Marhum.Tgk Syekh Marhaban Krueng Kalee(putra Syekh Hasan Krueng kale) mantan menteri muda era Sukarno.
9. Al MarhumTgk.Muhammad Isa Peudada
10. Al MarhumTgk.ja`far Shiddiq Kuta Cane
11. Al MarhumTgk. Abu Bakar sabil,Meulaboh Aceh Barat
12. Al MarhumTgk.Usman fauzi.Cot Iri,Aceh Besar.
13. Syekh.prof.Muhibbuddin waly (putra beliau sendiri yang paling tua)
14. Al Marhum Syekh Jailani
15. .Al Marhum Syekh Labai sati , Padang Panjang
16. Al Marhum Tgk.. Qamaruddin ,Teunom.Aceh Barat
17. Tgk.Syekh Jamaluddin Teupin Punti,Lhok sukon,Aceh utara
18. Tgk.Syekh Ahmad Blang Nibong Aceh Utara
19. Tgk.Syekh Abbas Parembeu,Aceh Barat
20. Tgk.Syekh Muhahammad Daud,Gayo
21. Tgk.Syekh Ahmad,Lam Lawi,Aceh Pidie
22 Tgk.Muhammad Daud Zamzami,Aceh Basar.
23. Tuanku Idrus, Batu Basurek,Bangkinang
24. Al Marhum Tgk.Syekh Amin Umar,Panton labu
25 Syekh Nawawi Harahap,Tapanuli
26. Al Marhum Tgk Syekh Usman Basyah,Langsa
27. Tgk.Syekh Karimuddin,Alue Bilie,Aceh Utara
28. Tgk.Syekh Basyah Kamal Lhoung,Aceh Barat
Dan lain lain banyak lagi…..
Selain meninggalkan murid,beliau juga meninggalkan beberapa tulisan diantaranya :
1.Al fatwa,Sebuah kitab dalam bahasa indonesia dengan tulisan arab,berisi kumpulan fatwa beliau mengenai berbagai macam permasalahan agama
2.Tanwirul anwar,berisi masalah masalah aqidah
3,Risalah adab zikir ismuz Zat
4.Permata Intan,sebuah risalah singkat berbentuk soal - jawab mengenai masalah i`tiqad
5.Intan Permata,risalah singkat berisi masalah tauhid
Dalam risalah yang terakhir (Intan Permata) beliau memberi keputusan tentang perdebatan Syekh Ahmad Khatib dengan Syekh Sa`ad Mungka,beliau menyebutkan:
“Ketahuilah hai segala ummat Ahlissunnah waljamah,bahwasanya karangan yang mulia Syekh Ahmad al Khatib yang bernama:Izhar Zighlil-Kazibin,tentang membantah Rabithah dan Thariqat naqsyabandiyah itu adalah silap dan salah paham dari Syekh yang mulia itu,karena beliau itu telah ditolak oleh yang mulia Syekh Sa`ad Mungka Payakumbuh(Sumatra Tengah)dengan kitabnya Irghamu Unufil Muta`annitin.Kemudian kitab ini dijawab pula oleh yang mulia Syekh Ahmad al khatib dengan kitabnya as Saiful Battar.Kitab ini pun ditolak oleh yang mulia Syekh As`ad Mungka dengan kitabnya yang bernama Tanbihul `Awam.Pada akhirnya patahlah kalam Tuan Syekh Ahmad al-Khatib .karena itu maka hamba yang faqir ini,Syekh Muhammad waly al Khalidy sebabnya mengambil Thariqat Naqsyabandiyah adalah setelah muthala`ah pada karangan karangan Syekh Ahmad Khathib dan karangan karangan Syekh Sa`ad Mungka dimana antara karangan kedua-dua orang ulama itu sifatnya soal jawab dan debat-berdebat.perlu diketahui bahwa Tuan Syekh Ahmad Khatib itu murid Sayyid syekh Bakrie bin sayyid Muhammad Syatha.Sedangkan Tuan Syekh As`ad Mungkar murid Mufti Az Zawawy,gurunya Syekh Usman Betawi yang masyhur itu.Maka muncullah kebenaran ditangan Tuan Syekh Sa`ad Mungka apalagi saya telah melihat pula kitab as Saiful Maslul karangan ulama Madinah selaku menolak kitab Izhar Zighlil Kazibin.Oleh sebab itu bagi murid muridku yang melihat karanagn syekh Ahmad Khatib itu janganlah terkejut,karena karangan beliau itu ibarat harimau yang telah dipancung kepalanya.”
Syekh Muda Waly bukan hanya berperan dalam menyebarkan ilmu agama saja.Tapi beliau memiliki andil yang besar dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Republik Indonesia.Dalam mempertahankan proklamasi 17 agustus 1945 para ulama Aceh tampil kedepan dengan mengeluarkan fatwa jihad fi sabilillah dan mendirikan barisan barisan perjuangan.Pada tanggal 18 Zulqa`dah 1364 Teung Syekh Hasan Krueng Kalee mengeluarkan fatwa dengan menyatakan bahwa perjuangan mempertahankan Republik Indonesia dan berperang menetang musuh musuh Allah adalah suatu kewajiban dan apabila mati dalam peperangan itu akan mendapat pahala syahid .Disamping itu juga diterangkan pula hendaklah ummat islam mengorbankan jiwa dan harta untuk menolong agama Allah dan menolong negara yang sah.fatwa itu dusebarkan luas keseluruh Aceh melalui pemuda pemuda Aceh yang tergabung dalam Barisan Pemuda Indonesia yang kemudian menjadi Pemuda republic Indonesia.
Berdasarkan itu Syekh Muda Waly di Labuhan Haji memperkuat fatwa tersebut melalui pengajian pengajian dan ceramah ceramah umum.bahkan beliau menjabat sebagai pimpinan tertinggi dalam bariasabn Hizbullah,meskipun dalam pelaksanaannya banyak diserahkan kepada keponakannya yang juga merupakan seorang ulama muda yang kemudian menjadi menantu beliau.Di samping itu PERTI yang dipimpin oleh Nya` Diwan telah membawa satu barisan perjuanagan dari Sumatra barat yang disebut Lasymi(Laskar Muslimin Indonesia).Antara kedua laskar ini saling mengisi demi memperjuangkan Ahlussunnah dan mempertahankan kedaulatan Negara dari tangan penjajah..
Peristiwa berdarah di Aceh
Dalam mempertahankan keutuhan negara Indonesia beliau juga memiliki peran ynag sangat penting.Pada tanggal 13 Muharram 1373 /21 september 1953 meletuslah peristwa berdarah di Aceh yaitu peristiwa DI/TII yang dipimpin oleh Tgk.Muhammad Daud Bereueh,mantan gubernur militer Aceh Langkat dan Tanah Karo dan mantan gubernur Aceh dan merupakan salah seorang pemimpin utama PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh).Beliau memang tidak bergabung dalam PUSA karena sebagian besar ulama ynag bergabung dalam PUSA telah terpengaruh dengan ide pembaruan dalam Islam dari Minangkabau.
Dalam hal ini para ulama besar di Aceh yang terdiri dari Kaum Tua antara lain Syekh Muda waly,Syekh Hasan Krueng Kalee,Teungku Abdul Salam Meuraksa,Teungku Saleh Mesigit Raya dan ulama lainnya tidak mendukung gerakan ini,karena mereka mengetahui bahwa latar belakang kejadian ini bukanlah hal hal yang dikaitkan dengan agama tetapi hanyalah hal hal yang dikaitkan denagn dunia semata.oleh karena itu para ulama terszebut mengeluarkan fatwa mengutuk pemberontakan tersebut atas nama para ulama ulama tersebut.tetapi karena semua ulama tersebut berada dalam PERTI maka penonjolannya lebih terlihat atas nama PERTI.Teungku Syekh Muda Waly pada tanggal 18 November 1959 dalam suatu rapat umum di Labuhan Haji mengharamkan pemberontakan tersebut,dan beliau menyatakan siap memberi bantuan menurut kesanggupan beliau.para ulama ulama tersebut sangat menyayangkan kenapa faktor faktor pemberontakan tersebut tidak di musyawarahkan terlebih dahulu dengan para ulama- ulama besar di Aceh.Sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan tanpa harus melalui peristiwa berdarah.Karena jasa beliau itu,beliau pernah diundang oleh Presiden Sukarno ke istana Bogor pada tahun 1957untuk menghadiri Konferensi Ulama Indonesia untuk memutuskan kedudukan Presiden Sukarno menurut Islam.dalam konferensi tersebut beliau para ulama dari seluruh Indonesia sepakat menyatakan bahwa presiden Sukarno itu presiden yang sah dengan prediket Wali al amri al Dharury bi al syaukah.
Setelah berjuang demi tegaknya agama ini,akhirnya Syekh Muda Waly kembali kehadapan Allah padsa tanggal 11 syawal 1381/20 maret 1961 tepat pukul 15.30 WIB hari selasa.Jenazah beliau di shalatkan oleh ulama dan murid murid beliau serta masyarakat yang terjangkau kehadirannya ke Dayah Labuhan Haji,karena pada zaman itu kendaraan umum masih sangat minim di Aceh selatan.Beliau dimakamkan dalam komplek Dayah Labuhan Haji yang beliau pimpin.Selanjutnya kepemimpinan Pesantren tersebut dilanjutkan oleh putra putra beliau secara bergantian antara lain Syekh Muhibbuddin Waly,Syekh Jamaluddin Waly,Syekh Mawardi Waly,Syekh Nasir Waly,Syekh Ruslan Waly dan putra putra beliau lainnya.Hal ini karena hampir semua putra beliau menjadi ulama ulama terkemuka.Beliau bukan hanya berhasil dalam mendidik murid muridnya tetapi juga berhasil mendidik putra putranya menjadi ulama ulama yang gigih mempertahankan faham Ahlussunnah wal jamaah.Keberhasilan beliau dapat terlihat dengan jelas,dimana sekarang ini hampir semua pesantren tradisional di Aceh mempunyai silsilah keilmuan dengan beliau.Coba kita lihat beberapa pesantren diAceh saat ini antara lain ;
1.Pesantren LPI .MUDI MESRA, Samalanga dipimpin oleh Teungku H.Hasanoel Basry(Abu Mudi)murid dari Syekh Abdul Aziz (murid Syekh Muda Waly,pimpinan MUDI MESRA sebelumnya)
2.Pesantren Al Madinatud Diniyah Babusslam Blang Bladeh,Bireun dipimpin oleh Syekh H.Muhammad Amin Blang Bladeh (murid Syekh Muda Waly)
3.Pesantren Malikussaleh Panton Labu Aceh utara,dipimpin oleh Syekh .H.Ibrahim Bardan (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
4.Pesantren Darul Huda Lhueng Angen,Lhok Nibong,Aceh Utara,dipimpin oleh Syekh Abu Daud(murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
5.Pesantren Darul Munawwarah ,Kuta Krueng,Bandar Dua.Pidie jaya.dipimpin oleh TGK.H Usman Kuta Krueng (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
6.Pesantren Darul ulum,Tanoh Mirah .Bireun.dipimpin oleh TGK.Muhammad Wali,putra Syekh Abdullah Hanafiah,(murid Syekh Muda waly dan pimpinan pesantren tersebut sebelumnya)
7.Pesantren Raudhatul Ma`arif Cot Trueng Aceh Utara, dipimpin oleh TGK.H.Muhammad Amin (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
8.Pesantren Darul Huda, Paloh gadeng Aceh utara.dipimpin oleh Syekh Mustafa Ahmad (Abu Mustafa Puteh,murid Syekh Muhammad Amin Blang Bladeh)
9.Pesantren Ashhabul Yamin,Bakongan,Aceh Selatan,dipimpin oleh Syekh Marhaban Adnan(murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga,putra Syekh Adnan Mahmud Bakongan )
10.Pesantren Ruhul fata,Seulimum,Aceh Besar,dipimpin oleh TGK.H.Mukhtar Luthfy (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
11.Pesantren Serambi Makkah,Meulaboh,Aceh Barat.dipimpin oleh Syekh Muhammad Nasir L.c(murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga putra Abuya Syekh Muda waly)
12.Bahrul Ulum Diniyah Islamiyah (BUDI )Lamno,Aceh Jaya.dipimpin oleh Tgk.H.Asnawi Ramli,sebelumnya dipimpin oleh Tgk.Syekh Ibrahim Lamno (murid Syekh Abdul `Aziz Samalanga)
12.Yayasan Dayah Ulee Titi,Ulee Titi,Aceh Besar,dipimpin oleh Tgk.Syekh `Athaillah(murid Syekh Ibrahim Lamno)
Kesemua Pesantren tersebut dan beberapa pesantren lainnya mempunyai pertalian keilmuan dengan Syekh Muda Waly.Demikianlah manaqib singkat Syekh Muda Waly yang lebih populer dalam masyarakat Aceh dengan sebutan Abuya Muda Waly,seorang ulama yang sangat berperan dalam mempertahankan Faham Ahlussunnah dan mazhab Syafii di bumi Aceh.Seorang Ulama besar yang bisa dikatakan sebagai Mujaddid untuk Aceh dan sekitarnya .Semoga Allah menempatkan beliau disisinya yang tinggi.dan semoga Allah melahirkan Syekh Muda Waly lainnya untuk Aceh ini khususnya dan untuk ummat islam lainnya.
Kejadian –kejadian yang dapat menunjuki kelebihan Abuya
1. Penyusunan struktur organisasi Darussalam
Pada satu waktu sekitar awal tahun 1953 Abuya memanggil tokoh –tokoh masyarakat yang mendukung Darussalam baik yang dekat ataupun yang jauh dan para guru guru yang ada di Darussalam beserta murid murid Bustan untuk menghadiri sebuah majlis yang diadakan di ruangan Bustanul muhaqqiqin.Setelah para hadirin lengkap hadir seluruhnya lalu Abuya membuka majlis dengan ummul Qur an, dan Abuya menamakan majlis ini dengan السلامةوالنجاح سفينة ‘’ sehingga saya menamakan satu pengajian di Medan dan sekitarnya dengan nama Safinatus Salamah.Setelah Abuya menyampaikan maksud dan tujuan majlis ini dengan cara rinci,lalu Abuya menyerahkan kepada para hadirin untuk dapat menyusun struktur organissi Darussalam.Seterusnya Abuya meninggalkan majlis danmajlis mulai menyusun dan menetapkan struktur organisasi yang terdiri dari :
a. Pimpinan tertinggi Darussalam :Abuya Syekh H.Muhammad Waly Al-khalidy
b. Wakil pimpinan Darussalam :Tgk.Muhd.Yusuf.Alami
c. Sekretaris Darussalam :Tgk.Idrus Abd.Ghani
d. Ketua Dep.Keamanan :Tgk.Abdullah Tanoh mirah
e. Ketua Dep.P.U :Tgk.Basyah Lhong.
Pengamat Darussalam yang terdiri dari beberapa tokoh masyarakat ,antara lain :
1. Tgk.Nyak Diwan
2. T.Ramli Akasyah (Widana )
3. Tgk.Andan Bakongan
4. T.Usman (Camat)
Dan didukung pula oleh beberapa orang tokoh lainya.Sedangkan Depertemen lain dismpurnakan kemudian .Setelah struktur organisasi dibentuk dan ditetapkan lalu Abuya kembali masuk ke ruangan majlis untuk mengesahkan keputusan majlis tersebut.Usaha ini semua bertujuan untuk mengangkat keberadaan Darussalam ditengah tengah masyarakat kaum muslimin.
KUNJUNGAN GUBERNUR
Sekitar tahun 1954 Gubernur Sumatera utara (Medan )Mr.S.M.Amin,Residen Aceh Abd.Razak danpembesar –pembesar daerah dengan dideking oleh sebuah kompi Brimob mengunjungi Darussalam.Setibanya Gubernur dan rombongan di pintu gerbang Darussalam,kami dan rakyat sekitar telah siap menunggu kedatangan rombongan Gubernur dengan uoacara sambutan ala Darussalam.Seterusnya kami persilahkan Gubernur dan rombongan untuk mengambi tempat dikursi yang telah kami sediakan ,sedangkan diantara gubernur dan residen tersedia kursi yang masih kosong,kemudian saya (Tgk.Keumala) menjemput Abuya untuk menghadiri majlis.Setibanya Abuya dipintu ruangan,Saya berseru :’’Dengan hormat,para undangan mohon berdiri…..!Abuya masuk ruangan.Setelah Abuya menyalami Gubernur dan residen ,…..’’Para undangan mohon duduk kembali ‘’!.Seterusnya majlis dibuka oeh nya` Diwan.bapak gubernur dipersilahkan :!……
Inti sari pidato gubernur:
‘’Pemerintah sangat bersedih hati dan prihati atas meletusnya peristiwa DI/TII di Aceh ini,yang telah banyak menelan korban,baik harta benda dan nyawa maupun sarana dan prasarana lainnya.Olehkarena itu marilah kita bersama-sama bahu membahu berusaha untuk menciptakan keamanan dan kedamaian,sehingga kita dapat melaksanakan tugas sehari-hari yang menyangkut dengan agama dan Negara.Seterusnya atas nama pemerintah, gubernur menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Abuya yang telah memberikan sumbangsih yang sebesar-besarnya kepada terciptanya kembali keamanan di Aceh khususnya dan didaerah lainnya umumnya diIndonesia’’ ………………..Demikian Gubernur
Abuya dipersilahkan ‘’…….
Inti sari dari kata sambutan Abuya:
‘’Peristiwa Aceh yang dahsyat itu berasal dari salah penafsiran Nash Al-Qur an dan Hadis oleh para ulama –ulama yang telah mendukung peristiwa tersebut,oleh karenanya ,andaikata para ulama ulama itu dapat didatangkan atau datang ke Darussalam ini,InsyaAllah saya akan dapat memberikan penafsiran yang benar tentang hukum peristiwa yang sedang bergejolak.Demikian Abuya .seterusnya para hadirin beristirahat sambil minum the, lalu saya mendekati Gubernur memohon kepadanya atas nama Abuya dan murid Darussalam supaya didirikan sebuah kantor pos pembantu di Labuhan Haji ,demi kemudahan kami tentang urusan pos.Gubernur menjawab ‘’ya, saya terima dan saya laksanakan’’ .itulah kantor pos Labuhan haji .Akhirnya gubernur dan rombongan meningglakan Darussalam .
UNDANGAN PRESIDEN
Tidak lama setelah gubernur mengunjungi Darussalam ,Abuya diundang oleh presiden RI Sukarno ke Jakarta .kami rasa undangan ini sangat rapat hubungannya dengan isi kunjungan gubernur ke Darussalam.Rupanya undangan ini bukan saja kepada Abuya tetapi undangan yang sama juga ditujukan kepada tokoh –tokoh ulama yang didaerah masing masimg ada peristiwa yang sama.sekalipun tidak serupa .Diantara tokoh tokoh ulama Aceh yang diundang antaralain Abuya sendiri ,Abu Hasan Krueng kale dan beberapa oarng pengikutnya .Berangkatlah merek a melalui bandara Polonia ,Medan yang mana saya sendiri (tgk.Keumala )ikut mengantarkan mereka kebandara .Setibanya di Jakarta Abuya menemui puluhan tokoh tokoh ulama daerah yang diundang antara lain dari padang ,jawa barat ,Maluku dan lain lain .Setelah berkumpul ulama ulama di istana Negara ,lalu presiden menyatakan selamat datang dan menyampaikan maksud tujuan undangannya ,presiden berkata ‘’saya meminta kepada para ulama yang hadir untuk merumuskan nama dankeberadaan saya sebagai presiden RI.Lalu para ulama merumuskan dan sepakat atas usulan Abuya dengan nama ‘’ أولى الأمرضرورى بالشوكة ‘’.Setelah memutuskan nam ynag disepakati ,lalu Abuya sebagai ketua majlis melaporkan kepada presiden dan presiden menyucapkan terimakasih .Akhirnya para ulam meninggalkan istan menuju daerahnya masing-masing.Dan kepada Abuya khususnya ,Presiden menghadiahkan stu unit mesin listrik bertenaga tinggi,mesin itu dimuatkan melalui Medan melalui gubernur Sumatera Utara kedalam sebuah kapal laut.Abuya ,bupati Aceh selatan (Kamarusyid)dan saya sendiri ikut bersama-sama melalui laut menuju Aceh.Inilah satu-satunya mesin listrik didaerah Labuhan Haji.
PENGAKUAN ULAMA
Tgk.Muhammad Ali Cumat Keumala meriwayatkan sebagai berikut:
‘’Pada akhir tahun 1950 diadakan sebuah forum perdebatan besra di Mesjid Raya Kuta Raja (Banda Aceh )yang diadakan oleh panitia majlis ,ulama –ulama yang hadir dalam forum tersebut terdiri dari kaum ulama tua disatu pihak dan ulama muda dipihak yang lain.Sedangkan masalah ynag dperdebatkan terdiri dari 9 masalah termasuk bilangan rakaat Shalat Tharawih .Dipihak ulama kaum muda muncullah Tgk.Hasbiy Ash Shiddiqiy untuk mengemukakan satu demi satu masalah yang diperdebatkan,lalu ulama kaum tua dipersilahkan untuk menanggapinya .Demikian sterusnya perdebatan itu berlalu diantara mereka selama beberapa malam .Dalam pada itu,hujjah kaum tua mulai melemah sekalipun prinsipnya masih kuat .Akhirnya muncullah Abuya untuk menggapi keseluruhan masalah yang diperdebatkan dengan member dalil dan nash ynag cukup pada setiap permasalahannya,dan Abuya menerangkan asal usul perselisihan seraya beliau menunjuki orang-orang yang mendalangi timbulnya perselisihan.ألحمد لله
Kemudian Tgk.Hasbi Ash Shiddiqi memberikan komentarnya :
‘’Saya tidak berdepat dengan Tgk.H.Muh.Waly,akan tetapi saya ingin mengetahui apakah ia seorang yang alim dan bijaksana’’(Demikian riwayat Tgk.Muh.Ali Cumat)
Disamping itu perlu dicatat bahwa ulama yang hadir merasa kagum dan mengakui akan kealiman Abuya meskipun tidak diucapkan ,kecuali Abu Hasan Krueng Kalee yang mengucapkan langsung bahwa Tgk.H.Muda Wali sangat alim.(tambahan Tgk.Muh .Ali .Cumat)
KUNJUNGAN ULAMA INDIA
Salah seorang Ulama besar india berkebangsaan Pakistan mengunjungi Darussalam sekitar awal tahun 1953.Setibanya ulama ini di Darussalam,keesokan harinya ikut bersama kami ke ruangan Bustanul Muhaqqiqin untuk menurima pelajaran yang akan diberikan Abuya melalui kitab Tuhfatul muhtaj….Abuya masuk ruangan ..pelajaran dimulai dengan Abuya sendiri membaca kitab .kami memperhatikan surah kitab yang dikemukakan Abuya pada hari itu sangat tinggi,dengan cara mengkombinasikan hasil pendapat Ibnu Hajardalam surah Tuhfah dengan pendapat Muhammad Syarwany dalam hasyiah pertama Tuhfah dan duhubungkan pula dengan pendapat Ibnu Qasem pada Hasyiah Tuhfah yang kedua.Kemudian Abuya dapat mentaqrirkan dan mengeluarkan pendapatnya sehingga merupakan sebuah bentuk Hasyiah yang lain dan langsung Abuya menulis dengan tangannya pada lembaran kosong kitab Tuhfah yang ada dihadapannya .Dan tiap-tiap akhir pendapatnya Abuy amenulis إبن سالم إنتهى(Abuya sendiri).Saya memperhatikan dengan sungguh –sungguh sikap ulama ini yang duduk tidak jauh dari saya ,bahwa ia sangat merasa kagum atas pembahasan yang diuraikan Abuya pada setiap masalahyang dibacakan.Pada akhir majlis Bustan ulama tersebut sempatt memberikan kata pengakuaannya .dikatakan ‘’Saya telah mengelilingi Negara-negara Islam di Asia Tengah dan Asia Tenggara dari Pakistan ,Mesir,Makkah ,Madinah ,Yordania ,Malaysia,Indonesia tidak pernah saya dapati Kitab Tuhfah karangan Ibnu Hajar yang dijadikan sebagai mata pelajaran dii Universitas di Negara Negara tersebut ,kecuali di Darussalam ini.Dan saya belum pernah mendengar pembahasan kitab ini setinggi pembahasan yang saya peroleh di dalam Bustanul Muhaqqiqin ini.Syukran !
Akhirnya ulama India itu meninggalkan Darussalam .
KUNJUNGAN K.H.SIRAJUDDIN ABBAS
Seiring dengan kunjungan ulama India ,Darussalam dikunjungi pula oleh seorang ulama besar,pengarang ulung dan merupakan ketua Umum PERTI seluruh Indonesia dari Padang,K.H.Sirajuddin Abbas.Setibanya di Darussalam Abuya langsung menyambut K.H Siraj ini sebagaimana seorang abang menyambut adiknya yang tersayang .Demikian pula K.H. Siraj menghadapai Abuya laksana seorang adik menghadapai abang nya yang tercinta,sekalipun K.H Siraju jauh lebih tua usianya dari Abuya .Demikian pula tidak luput dari perhatian saya pada saat temu ramah dan muzakarah tentang agama yang seharusnya diterapkan dalam PERTI terlihat dalam suasana ringan dan santai.
Tiadak lama kemudian berkunjung pula seorang Ulama terkenal dari Padang yaitu Abuya Labai Sati .Kunjungan Abuya Labai Sati ke Darussalam ,Abuya sambut sebagaimana seroang murid yang disayanginya,dan abuya selalu menghormati nya dalm segala suasana.
Berselang beberapa tahun kemudian ,Abusyik Keumala sempat juga berkujng ke Darussalm untuk menemui Abuya dengan penuh khidmat dan dihormati Abuya sebagai guru besarnya .Selanjutnya Abusyik dalam sebuah pertemuan dengan Abuya menyodorkan Kitab Al Hikam yang memang sudah disediakan untuk dibaca Abuya sebagai mengambil berkat.Abuya membacakan kitab tersebut satu jumlah kalimat pada awalnya dan satu jumlah kalimat pada khatamnya dan Abuya berdoa .Setelah Abusyik meninggalkan Darussalam ,sampai dikampung Abusyik mengatakan kepada semua keluarganya yang berkumpul ;’’Waktu saya melihat Tkg.Syehk H.Muh.WAly seakan akan saya melihat sebuah gedung yang penuh dengan berbagai macam macam intan mutiara didalamnya ‘’Demikian ucapan Abusyik Keumala terhadap Abuya .
SAYA MENGETAHUI TAPI TIDAK BERANI UNTUK BERTANYA
Pada setiap tahun selama saya di Darussalam,saya melihat waktu selesai shalat idul fitri dan khutbahnya daiadakan sebuah acara ketangkasan pencak silat yang dilakaukan pasangan panglima panglima dan ditengah –tengah kumpulan massa penonto sudah disediaakana meja dan sebuah kursi untuk Abuya dan dihadapan terletak sebuah Kitab.Tidak jauh dari dari Abuya saya duduk untuk memeperhatiakn sikapp Abuya .Apabila suasana aksi pencak silat sudah memuncak dan makin seru serta perhatian penonton tertuju pada aksi pencak silat itu dan saya emusatkan perhatian terhadap Abuya ,ternyata Abuya بنفسه شغل ( bimbang dengan dirinya sendiri) dan bukan dengan aksi pencak silat itu.
MANDI ABUYA
Pada setiap pertengahan bulan Syawal Abuya turun mandi kesungai Krueng Baroe disekitar kampong Pante Gelima .sedangkan masyarakat tua muda ,laki laki ,dan perempuan sudah mengetahui ketentuan acara ini melalui informasi Tanya bertanya .Tepat waktu acara itu dilaksanakan pantai Krueng Baroe sudah penuh dengan masyarakat sejak dari jam 08.00 sampai Abuya masuk menghadairi acara tersebut.Sekitar jam 10.00 Abuya hadir ketempat acara .Abuya duduk atas kursi ditenda yang telah disediakan dan dihadapan ny asudah terletak sebuah kitab diatas meja.Acara dimulai dengan permainan pencak silat sepanjang pantai dengan penuh meriah yang disakasiakn ribuan masayrakat sekitar Labuahan Haji.Dan saya perhatikan Abuya sibuk membuka kitab dan membulak balik lembarannya.sedikitpun tidak tampak perhatiannya kepada keramaian masyarakat yang ada dihadapannya ,tetapi Abuya بنفسه شغل ,seterusnya acara makan dimulai dan mandi Abuya dilaksanakan ,sekaligus masyrakat yang hadir ikut mandi bersama ,dan berakhirlah acara ini sampai menjelang waktu azan Dhuhur.
CINCIN ABUYA
Pada jari manis tangan kanan Abuya terselip sebuah bentuk cincin suasa berbunga segi empat bujur.Cincin ini bukan saja saya yang melihatnya .akan tetapi saya yakin semua murid sudah pernah menyaksikannya.Pada suatu yang senggang saya ingi bertanya tentang hal cincin itu,tetapi tidak memungkinkan .Hal ini kecil pada hal luas pembasannya .
SAYA MENGETAHUI DAN BERANI SAYA BERTANYA
Pada tangan Abuya selalu kami melihat tersangkut buah tasbih yang tampaknya sebagai amal lazim baginya,sehingga tidak pernah ditinggal bahkan pada saat menghadap presiden kecuali pada waktu shalat ,mengajar, waktu makan ,waktu zikir khusus dan waktu mandi.Kami tidak pernah melihat Abuya memegang parang atau cangkul untuk membersihkan halaman rumahnya ,dan tidak pernah memegang martil atau gergaji untuk memperbaiki dinding rumahnya .Kami kira Abuya tidak memegang benda lain karena ia takut tertinggal buah tasbihnya .Pada suatu saat yang senggah sayay memberanikan diri untuk bertanya ;’’Abuya …..apakah hikmah kita selalu memegang buah tasbih ..?’’.Abuya menjawab dengan senyum manis ‘’Kalau kita memegang pena,teringat apa yang akan kita tuliskan ,kalau kita memegang pedang ,teringat apa yang akan kita pancungkan ,dan kalau kita memegang buah tasbih ,teringat zikir apa yang akan kita ucapkan.saya menjawab’’ Alhamdulillah jelas Abuya ’’.
SAYA MENGETAHuI AKAN TETAPI KEPADA SIAPA SAYA BERTANYA
Sebagimana saya mengetahui di pantai laut sebelah selatan batasan Darussalm tertimbun batu kerikil putih yang hampir sama ukurannya sejak Abuya mendirikan Darussalm dan dengan batu itulah paya (rawa)Darussalam ditimbun oleh ribuan murid selama bertahun tahun,karena komplek Darussalam itu 25% daratan dan 75% lainnya rawa-rawa.Komplek Darussalam sudah tertimbun rata dan Abuya pun wafat .Lalu batu batu di pantai laut pun hilang semua .Pada tahun 1978 saya dan Tgk H.Sayyid Zain Badrun serta keluarga menziarahi Abuya keDarussalam.Langsung kami datang kepinggir pantai dengan ta`ajjub (heran ) bercampur haru.Dahulunya pantai batu ,kini i berganti menjadi kuala.Sekarang kepada siapa saya bertanya …………………?ألله أكبر لاحولا ولاقوة إلا بالله علي الغظيم ……….
KHATIMAH
Wazifah Abuya yang mulia ini saya orbitkan kehadapan saudara saudara sekalian ,bukanlah keterangan catatan dari orang lian akan tetapi merupkan serangkaian catatan emas didalam kenangan saya sendiri yang InsyaAllah tak akan terlupakan untuk selama lamaya ,memang jarak jauh waktu saya mu`asharah dengan masa kini saya di Medan sudah ± 40 tahun .namun dalam kenangan saya terasa baru kemarin terpisah dengan Abuy ,perhatikanlah kalau kita ingin menyimpulkan seluruh kegiatan Abuya maka ternyata tersimpan kedalam 3 pokok perjuangan yaitu ;
1. Tuntut ilmu dan mengajar dengan segala macam sistemnya
2. Amar ma`ruf nahi mungkar dengan segala macam tehniknya
3. Ibadah ,berzikir dan berdoa dengan segala macam qaedah dan kaifiatnya .
Semua Wazifah Abuya yang telah kita bicarakan merupakan wazifah wazifah lahiriyah sedangkan wazifah bathiniyah belum/tidak kita bicarakan,seperti: syaja`ah Abuya ,sabarnya, tawakkalnya,tadharru`nya,zahidnya,ikhlasnya,idraknya,pahamnya,istiqamahnya,dan wazifah nafisah lainnya,karena wazifah ini hanya Allah ta`ala ynag mengetahui dan menilainya والشهادة هو الرحمن الرحيم عالم الغيب
Abuya sudah tiada ……………………..dan Abuya sudah meninggalkan contoh kepada kita semua.Mari kita ikuti jejak langkahnya menurut kemampuan dan kelayakan yang ada pada kita.Abuya sudah berangkat .Tgk.Keumala berseru Abuyaku ………Abuya kami ………….tunggulah kami .kami menunggumu .ألفاتحة الشريفة untuk Abuya …..
Medan 25 november 1997
Tgk.H.SYIHABUDDIN SYAH (ABU KEULAMA)
Biografi sebelumnya >> Biografi Ulama Aceh (Syeh H.M.Waly Al-Khalidy)
Lanjutan Biografi Syeikh Muhammad Waly Al-Khalidy
PENDIDIKAN PESANTREN
Di pesantren yang beliau bangun itu Syekh Muda Waly mengajarkan kepada masyarakat ilmu agama.Khusus untuk kaum ibu pada hari malam selasa,senin,atau malam senin.Pada malam senin kaum ibu ibu mendapat ceramah agama dari guru guru yang telah ditetapkan oleh beliau .sedangkan pada selasa pagi sebelum zuhur,setelah pengajian subuh,semua kaum ibu ibu yang bermalam di pesantren ikut membangaunn pesantren dengan menimbun sebagian lokasai pesantren yang belum rata dengan batu yang diambil dari pantai.Satu yang aneh dan luar biasa,batu itu dihempaskan oleh gelombang air laut kepantai dan batu batu itu berwarna putih bersih.Dan ini hanya terjadi di pantai yang berada di dekat pesantren. Setelah shalat Dhuhur para ibu ibu tersebut mendapat ceramah dari guru yang telah ditentukan oleh Syekh Muda Waly yang kemudian lanjutkan dengan tawajuh dalm tariqat Naqayabandyah dan shalat ashar.Sedangkan waktu untuk kaum laki laki dalah pada selasa malam mulai maghrib hingga larut malam.
Pada setiap bulan Ramadan Syekh Muda waly mengadakan khalwat untuk masyarakat yang dimulai sejak sepuluh hari sebelum Ramadan sampai harai raya idul fitri.Ada yang berkhalwat selama 40 hari ada juga yang 30 hari dan ada juga yang 20 hari.Selain dalam bulan Ramadan ,khalwat juga diadakan dalam bulam Rabiul awal selama 10 hari.Demikian juga pada bulan Zulhijjah selama 10 hari semenjak tanggal satu sampai 10 Zulhijjah.
Sistem pendidikan pesantren yang diterapkan oelh syekh Muda Waly terbagi kepada dua:
Pertama:sistem qadim,yakni sitem pendidikan yang telah berjalan bagi para ulama sebelumnya.Sistem ini menekankan supaya kitab kitab yang dipelajari mesti khatam.Oleh Karena guru hanya membaca,menerjemahkan dan menjelaskan sepintas lalu makna yang terkandung di dalamnya .Menurut beliau sitem ini kita bagaikan naik bus pada malam hari,yang kita lihat hanyalah jalan yang disorot oleh lamu bus saja.walaupun perjalanannya panjang dan banyak yang kita lihat tetapi hanyalah sekedar jalan yang diterangi oleh lampu bus saja,sedangakan dikiri kanannya kita tidak melihatnya .
Kedua:sistem madrasah.Pada sitem ini para pelajar sudah mengunakan bangku dan papan tulis.Pada sitem kedua ini tidak ditekankan pada khatam kitab,tetapi harus banyak diskusi untuk pendalaman.Sewbagai contoh,apabila pelajaran fiqh yang dibaca adalah kitab Tuhfah Al Muhtaj syarah Minhajul Thalibin,maka yang dibaca hanya sekitar 10 baris saja,dilanjutkan dengan pembahasan pada matannya,syarahnya serta hasyiah hasyiahnya serta pendalaman berdasarkan dalil dalilnya baik dari Al Qur an,Al Hadis ataupun disiplin ilmu lainnya.ini memang memakan waktu yang lama ,tetapi bila para santri terbiasa dengan sstem ini maka akan menghasilkan pemahaman yang mendalam dalam memahami kitab kuning.Rupanya kedua sitem ini sangat menarik sehingga banyak santri yang berdatangan ke Darussalam yang berasal dari berbagai daerah.
Syekh Muda Waly mengamalkan ilmunya dengan luar biasa.pukul 6.00 pagi beliau mengajar semua santri muali dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi.Disini terbuka pintu bagi semua santri untuk menanyakan segala sesuatu tentang lafaz yang beliau baca..Pukul 9.00 pagi setelah sarapan dan shalat dhuha belaiu menagjar pada tingkat yang lebih tinggi,yang terdiri dari para dewan guru.kitab yang dibaca adalah Tuhfah Al Muhtaj,jam`ul jawami` dan kitab besar lainnya samapai waktu ashar.Sesudah asar beliau juga menyediakan waktu bagi siapa saja yang berminat mengambil ilmu dari beliau.Syekh Muda Waly sangat disiplib dalam menagjar sehingga dalam kondisi sakitpun beliau tetap mengajar.Pernah pada satu kali pada saat beliau sakit.para murid beliau sepakat untuk tidak mendebat beliau,tetapi hanya mendengarkan penjelasan dari beliau.Rupanya hal ini membuat beliau marah,kenapa para murid beliau tidak mendebat beliau.Pertanyaan dan debatan dari murid mrid beliau rupanya menjadi obat yang sangat mujarab bagi beliau.Tetapi beberapa saat setelah mengajar beliau kembali jatuh sakit.Ketekunan dan kedisiplinan beliau dalam mendidik muridnya telah membuahkan hasil yang luar biasa,sehingga dari beliau lahirlah puluhan ulama ulama yang menjadi benteng Ahlussunnah di Aceh dan sekitarnya Hampir seluruh pesantren di Aceh sekarang ini mempunyai pertalian keilmuan dengan beliau dan dari murid murid beliau lahir pulalah ulama ulama terpandang dalam masyarakat.Dengan adanya perjuangan beliau perkembangan faham wahabi dan ide pembaruan terhadap ajaran islam yang telah menjalar ke sebagian tokoh tokoh di Aceh dapat ditekan Beliau sangat istiqamah dengan faham Ahlussunnah dan mazhab syafii Diantara murid murid beliau adalah
1. Al Marhum Tgk. H.Abdullah Hanafiah Tanoh Mirah,pimpinan Dayah darul Ulum, Tanoh Mirah,Bireun
2..Al Marhum Tgk.Abdul Aziz bin Shaleh,pimpinan pesantren MUDI MESRA(Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah)Samalanga,Bireun.
3.Al Marhum Tgk. Muhammad Amin Arbiy.Tanjongan,Samalanga,Bireun.
4. Tgk. H.Muhammad Amin Blang Bladeh(Abu Tumin)pimpinan pesabtren Al Madinatut Diniyah Babussalam,Blang Bladeh Bireun.
5. Teungku H.Daud Zamzamy.Aceh Besar.
6. Al Marhum Tgk..Syekh Syihabuddin Syah(Abu Keumala)pimpinan pesantren Safinatussalamah , Medan.
7. Teungku Adnan Mahmud pendiri pesantren Ashabul Yamin Bakongan Aceh Selatan .
8. Al Marhum.Tgk Syekh Marhaban Krueng Kalee(putra Syekh Hasan Krueng kale) mantan menteri muda era Sukarno.
9. Al MarhumTgk.Muhammad Isa Peudada
10. Al MarhumTgk.ja`far Shiddiq Kuta Cane
11. Al MarhumTgk. Abu Bakar sabil,Meulaboh Aceh Barat
12. Al MarhumTgk.Usman fauzi.Cot Iri,Aceh Besar.
13. Syekh.prof.Muhibbuddin waly (putra beliau sendiri yang paling tua)
14. Al Marhum Syekh Jailani
15. .Al Marhum Syekh Labai sati , Padang Panjang
16. Al Marhum Tgk.. Qamaruddin ,Teunom.Aceh Barat
17. Tgk.Syekh Jamaluddin Teupin Punti,Lhok sukon,Aceh utara
18. Tgk.Syekh Ahmad Blang Nibong Aceh Utara
19. Tgk.Syekh Abbas Parembeu,Aceh Barat
20. Tgk.Syekh Muhahammad Daud,Gayo
21. Tgk.Syekh Ahmad,Lam Lawi,Aceh Pidie
22 Tgk.Muhammad Daud Zamzami,Aceh Basar.
23. Tuanku Idrus, Batu Basurek,Bangkinang
24. Al Marhum Tgk.Syekh Amin Umar,Panton labu
25 Syekh Nawawi Harahap,Tapanuli
26. Al Marhum Tgk Syekh Usman Basyah,Langsa
27. Tgk.Syekh Karimuddin,Alue Bilie,Aceh Utara
28. Tgk.Syekh Basyah Kamal Lhoung,Aceh Barat
Dan lain lain banyak lagi…..
Selain meninggalkan murid,beliau juga meninggalkan beberapa tulisan diantaranya :
1.Al fatwa,Sebuah kitab dalam bahasa indonesia dengan tulisan arab,berisi kumpulan fatwa beliau mengenai berbagai macam permasalahan agama
2.Tanwirul anwar,berisi masalah masalah aqidah
3,Risalah adab zikir ismuz Zat
4.Permata Intan,sebuah risalah singkat berbentuk soal - jawab mengenai masalah i`tiqad
5.Intan Permata,risalah singkat berisi masalah tauhid
Dalam risalah yang terakhir (Intan Permata) beliau memberi keputusan tentang perdebatan Syekh Ahmad Khatib dengan Syekh Sa`ad Mungka,beliau menyebutkan:
“Ketahuilah hai segala ummat Ahlissunnah waljamah,bahwasanya karangan yang mulia Syekh Ahmad al Khatib yang bernama:Izhar Zighlil-Kazibin,tentang membantah Rabithah dan Thariqat naqsyabandiyah itu adalah silap dan salah paham dari Syekh yang mulia itu,karena beliau itu telah ditolak oleh yang mulia Syekh Sa`ad Mungka Payakumbuh(Sumatra Tengah)dengan kitabnya Irghamu Unufil Muta`annitin.Kemudian kitab ini dijawab pula oleh yang mulia Syekh Ahmad al khatib dengan kitabnya as Saiful Battar.Kitab ini pun ditolak oleh yang mulia Syekh As`ad Mungka dengan kitabnya yang bernama Tanbihul `Awam.Pada akhirnya patahlah kalam Tuan Syekh Ahmad al-Khatib .karena itu maka hamba yang faqir ini,Syekh Muhammad waly al Khalidy sebabnya mengambil Thariqat Naqsyabandiyah adalah setelah muthala`ah pada karangan karangan Syekh Ahmad Khathib dan karangan karangan Syekh Sa`ad Mungka dimana antara karangan kedua-dua orang ulama itu sifatnya soal jawab dan debat-berdebat.perlu diketahui bahwa Tuan Syekh Ahmad Khatib itu murid Sayyid syekh Bakrie bin sayyid Muhammad Syatha.Sedangkan Tuan Syekh As`ad Mungkar murid Mufti Az Zawawy,gurunya Syekh Usman Betawi yang masyhur itu.Maka muncullah kebenaran ditangan Tuan Syekh Sa`ad Mungka apalagi saya telah melihat pula kitab as Saiful Maslul karangan ulama Madinah selaku menolak kitab Izhar Zighlil Kazibin.Oleh sebab itu bagi murid muridku yang melihat karanagn syekh Ahmad Khatib itu janganlah terkejut,karena karangan beliau itu ibarat harimau yang telah dipancung kepalanya.”
Syekh Muda Waly bukan hanya berperan dalam menyebarkan ilmu agama saja.Tapi beliau memiliki andil yang besar dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Republik Indonesia.Dalam mempertahankan proklamasi 17 agustus 1945 para ulama Aceh tampil kedepan dengan mengeluarkan fatwa jihad fi sabilillah dan mendirikan barisan barisan perjuangan.Pada tanggal 18 Zulqa`dah 1364 Teung Syekh Hasan Krueng Kalee mengeluarkan fatwa dengan menyatakan bahwa perjuangan mempertahankan Republik Indonesia dan berperang menetang musuh musuh Allah adalah suatu kewajiban dan apabila mati dalam peperangan itu akan mendapat pahala syahid .Disamping itu juga diterangkan pula hendaklah ummat islam mengorbankan jiwa dan harta untuk menolong agama Allah dan menolong negara yang sah.fatwa itu dusebarkan luas keseluruh Aceh melalui pemuda pemuda Aceh yang tergabung dalam Barisan Pemuda Indonesia yang kemudian menjadi Pemuda republic Indonesia.
Berdasarkan itu Syekh Muda Waly di Labuhan Haji memperkuat fatwa tersebut melalui pengajian pengajian dan ceramah ceramah umum.bahkan beliau menjabat sebagai pimpinan tertinggi dalam bariasabn Hizbullah,meskipun dalam pelaksanaannya banyak diserahkan kepada keponakannya yang juga merupakan seorang ulama muda yang kemudian menjadi menantu beliau.Di samping itu PERTI yang dipimpin oleh Nya` Diwan telah membawa satu barisan perjuanagan dari Sumatra barat yang disebut Lasymi(Laskar Muslimin Indonesia).Antara kedua laskar ini saling mengisi demi memperjuangkan Ahlussunnah dan mempertahankan kedaulatan Negara dari tangan penjajah..
Peristiwa berdarah di Aceh
Dalam mempertahankan keutuhan negara Indonesia beliau juga memiliki peran ynag sangat penting.Pada tanggal 13 Muharram 1373 /21 september 1953 meletuslah peristwa berdarah di Aceh yaitu peristiwa DI/TII yang dipimpin oleh Tgk.Muhammad Daud Bereueh,mantan gubernur militer Aceh Langkat dan Tanah Karo dan mantan gubernur Aceh dan merupakan salah seorang pemimpin utama PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh).Beliau memang tidak bergabung dalam PUSA karena sebagian besar ulama ynag bergabung dalam PUSA telah terpengaruh dengan ide pembaruan dalam Islam dari Minangkabau.
Dalam hal ini para ulama besar di Aceh yang terdiri dari Kaum Tua antara lain Syekh Muda waly,Syekh Hasan Krueng Kalee,Teungku Abdul Salam Meuraksa,Teungku Saleh Mesigit Raya dan ulama lainnya tidak mendukung gerakan ini,karena mereka mengetahui bahwa latar belakang kejadian ini bukanlah hal hal yang dikaitkan dengan agama tetapi hanyalah hal hal yang dikaitkan denagn dunia semata.oleh karena itu para ulama terszebut mengeluarkan fatwa mengutuk pemberontakan tersebut atas nama para ulama ulama tersebut.tetapi karena semua ulama tersebut berada dalam PERTI maka penonjolannya lebih terlihat atas nama PERTI.Teungku Syekh Muda Waly pada tanggal 18 November 1959 dalam suatu rapat umum di Labuhan Haji mengharamkan pemberontakan tersebut,dan beliau menyatakan siap memberi bantuan menurut kesanggupan beliau.para ulama ulama tersebut sangat menyayangkan kenapa faktor faktor pemberontakan tersebut tidak di musyawarahkan terlebih dahulu dengan para ulama- ulama besar di Aceh.Sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan tanpa harus melalui peristiwa berdarah.Karena jasa beliau itu,beliau pernah diundang oleh Presiden Sukarno ke istana Bogor pada tahun 1957untuk menghadiri Konferensi Ulama Indonesia untuk memutuskan kedudukan Presiden Sukarno menurut Islam.dalam konferensi tersebut beliau para ulama dari seluruh Indonesia sepakat menyatakan bahwa presiden Sukarno itu presiden yang sah dengan prediket Wali al amri al Dharury bi al syaukah.
Setelah berjuang demi tegaknya agama ini,akhirnya Syekh Muda Waly kembali kehadapan Allah padsa tanggal 11 syawal 1381/20 maret 1961 tepat pukul 15.30 WIB hari selasa.Jenazah beliau di shalatkan oleh ulama dan murid murid beliau serta masyarakat yang terjangkau kehadirannya ke Dayah Labuhan Haji,karena pada zaman itu kendaraan umum masih sangat minim di Aceh selatan.Beliau dimakamkan dalam komplek Dayah Labuhan Haji yang beliau pimpin.Selanjutnya kepemimpinan Pesantren tersebut dilanjutkan oleh putra putra beliau secara bergantian antara lain Syekh Muhibbuddin Waly,Syekh Jamaluddin Waly,Syekh Mawardi Waly,Syekh Nasir Waly,Syekh Ruslan Waly dan putra putra beliau lainnya.Hal ini karena hampir semua putra beliau menjadi ulama ulama terkemuka.Beliau bukan hanya berhasil dalam mendidik murid muridnya tetapi juga berhasil mendidik putra putranya menjadi ulama ulama yang gigih mempertahankan faham Ahlussunnah wal jamaah.Keberhasilan beliau dapat terlihat dengan jelas,dimana sekarang ini hampir semua pesantren tradisional di Aceh mempunyai silsilah keilmuan dengan beliau.Coba kita lihat beberapa pesantren diAceh saat ini antara lain ;
1.Pesantren LPI .MUDI MESRA, Samalanga dipimpin oleh Teungku H.Hasanoel Basry(Abu Mudi)murid dari Syekh Abdul Aziz (murid Syekh Muda Waly,pimpinan MUDI MESRA sebelumnya)
2.Pesantren Al Madinatud Diniyah Babusslam Blang Bladeh,Bireun dipimpin oleh Syekh H.Muhammad Amin Blang Bladeh (murid Syekh Muda Waly)
3.Pesantren Malikussaleh Panton Labu Aceh utara,dipimpin oleh Syekh .H.Ibrahim Bardan (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
4.Pesantren Darul Huda Lhueng Angen,Lhok Nibong,Aceh Utara,dipimpin oleh Syekh Abu Daud(murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
5.Pesantren Darul Munawwarah ,Kuta Krueng,Bandar Dua.Pidie jaya.dipimpin oleh TGK.H Usman Kuta Krueng (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
6.Pesantren Darul ulum,Tanoh Mirah .Bireun.dipimpin oleh TGK.Muhammad Wali,putra Syekh Abdullah Hanafiah,(murid Syekh Muda waly dan pimpinan pesantren tersebut sebelumnya)
7.Pesantren Raudhatul Ma`arif Cot Trueng Aceh Utara, dipimpin oleh TGK.H.Muhammad Amin (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
8.Pesantren Darul Huda, Paloh gadeng Aceh utara.dipimpin oleh Syekh Mustafa Ahmad (Abu Mustafa Puteh,murid Syekh Muhammad Amin Blang Bladeh)
9.Pesantren Ashhabul Yamin,Bakongan,Aceh Selatan,dipimpin oleh Syekh Marhaban Adnan(murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga,putra Syekh Adnan Mahmud Bakongan )
10.Pesantren Ruhul fata,Seulimum,Aceh Besar,dipimpin oleh TGK.H.Mukhtar Luthfy (murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga)
11.Pesantren Serambi Makkah,Meulaboh,Aceh Barat.dipimpin oleh Syekh Muhammad Nasir L.c(murid Syekh Abdul Aziz,Samalanga putra Abuya Syekh Muda waly)
12.Bahrul Ulum Diniyah Islamiyah (BUDI )Lamno,Aceh Jaya.dipimpin oleh Tgk.H.Asnawi Ramli,sebelumnya dipimpin oleh Tgk.Syekh Ibrahim Lamno (murid Syekh Abdul `Aziz Samalanga)
12.Yayasan Dayah Ulee Titi,Ulee Titi,Aceh Besar,dipimpin oleh Tgk.Syekh `Athaillah(murid Syekh Ibrahim Lamno)
Kesemua Pesantren tersebut dan beberapa pesantren lainnya mempunyai pertalian keilmuan dengan Syekh Muda Waly.Demikianlah manaqib singkat Syekh Muda Waly yang lebih populer dalam masyarakat Aceh dengan sebutan Abuya Muda Waly,seorang ulama yang sangat berperan dalam mempertahankan Faham Ahlussunnah dan mazhab Syafii di bumi Aceh.Seorang Ulama besar yang bisa dikatakan sebagai Mujaddid untuk Aceh dan sekitarnya .Semoga Allah menempatkan beliau disisinya yang tinggi.dan semoga Allah melahirkan Syekh Muda Waly lainnya untuk Aceh ini khususnya dan untuk ummat islam lainnya.
Kejadian –kejadian yang dapat menunjuki kelebihan Abuya
1. Penyusunan struktur organisasi Darussalam
Pada satu waktu sekitar awal tahun 1953 Abuya memanggil tokoh –tokoh masyarakat yang mendukung Darussalam baik yang dekat ataupun yang jauh dan para guru guru yang ada di Darussalam beserta murid murid Bustan untuk menghadiri sebuah majlis yang diadakan di ruangan Bustanul muhaqqiqin.Setelah para hadirin lengkap hadir seluruhnya lalu Abuya membuka majlis dengan ummul Qur an, dan Abuya menamakan majlis ini dengan السلامةوالنجاح سفينة ‘’ sehingga saya menamakan satu pengajian di Medan dan sekitarnya dengan nama Safinatus Salamah.Setelah Abuya menyampaikan maksud dan tujuan majlis ini dengan cara rinci,lalu Abuya menyerahkan kepada para hadirin untuk dapat menyusun struktur organissi Darussalam.Seterusnya Abuya meninggalkan majlis danmajlis mulai menyusun dan menetapkan struktur organisasi yang terdiri dari :
a. Pimpinan tertinggi Darussalam :Abuya Syekh H.Muhammad Waly Al-khalidy
b. Wakil pimpinan Darussalam :Tgk.Muhd.Yusuf.Alami
c. Sekretaris Darussalam :Tgk.Idrus Abd.Ghani
d. Ketua Dep.Keamanan :Tgk.Abdullah Tanoh mirah
e. Ketua Dep.P.U :Tgk.Basyah Lhong.
Pengamat Darussalam yang terdiri dari beberapa tokoh masyarakat ,antara lain :
1. Tgk.Nyak Diwan
2. T.Ramli Akasyah (Widana )
3. Tgk.Andan Bakongan
4. T.Usman (Camat)
Dan didukung pula oleh beberapa orang tokoh lainya.Sedangkan Depertemen lain dismpurnakan kemudian .Setelah struktur organisasi dibentuk dan ditetapkan lalu Abuya kembali masuk ke ruangan majlis untuk mengesahkan keputusan majlis tersebut.Usaha ini semua bertujuan untuk mengangkat keberadaan Darussalam ditengah tengah masyarakat kaum muslimin.
KUNJUNGAN GUBERNUR
Sekitar tahun 1954 Gubernur Sumatera utara (Medan )Mr.S.M.Amin,Residen Aceh Abd.Razak danpembesar –pembesar daerah dengan dideking oleh sebuah kompi Brimob mengunjungi Darussalam.Setibanya Gubernur dan rombongan di pintu gerbang Darussalam,kami dan rakyat sekitar telah siap menunggu kedatangan rombongan Gubernur dengan uoacara sambutan ala Darussalam.Seterusnya kami persilahkan Gubernur dan rombongan untuk mengambi tempat dikursi yang telah kami sediakan ,sedangkan diantara gubernur dan residen tersedia kursi yang masih kosong,kemudian saya (Tgk.Keumala) menjemput Abuya untuk menghadiri majlis.Setibanya Abuya dipintu ruangan,Saya berseru :’’Dengan hormat,para undangan mohon berdiri…..!Abuya masuk ruangan.Setelah Abuya menyalami Gubernur dan residen ,…..’’Para undangan mohon duduk kembali ‘’!.Seterusnya majlis dibuka oeh nya` Diwan.bapak gubernur dipersilahkan :!……
Inti sari pidato gubernur:
‘’Pemerintah sangat bersedih hati dan prihati atas meletusnya peristiwa DI/TII di Aceh ini,yang telah banyak menelan korban,baik harta benda dan nyawa maupun sarana dan prasarana lainnya.Olehkarena itu marilah kita bersama-sama bahu membahu berusaha untuk menciptakan keamanan dan kedamaian,sehingga kita dapat melaksanakan tugas sehari-hari yang menyangkut dengan agama dan Negara.Seterusnya atas nama pemerintah, gubernur menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Abuya yang telah memberikan sumbangsih yang sebesar-besarnya kepada terciptanya kembali keamanan di Aceh khususnya dan didaerah lainnya umumnya diIndonesia’’ ………………..Demikian Gubernur
Abuya dipersilahkan ‘’…….
Inti sari dari kata sambutan Abuya:
‘’Peristiwa Aceh yang dahsyat itu berasal dari salah penafsiran Nash Al-Qur an dan Hadis oleh para ulama –ulama yang telah mendukung peristiwa tersebut,oleh karenanya ,andaikata para ulama ulama itu dapat didatangkan atau datang ke Darussalam ini,InsyaAllah saya akan dapat memberikan penafsiran yang benar tentang hukum peristiwa yang sedang bergejolak.Demikian Abuya .seterusnya para hadirin beristirahat sambil minum the, lalu saya mendekati Gubernur memohon kepadanya atas nama Abuya dan murid Darussalam supaya didirikan sebuah kantor pos pembantu di Labuhan Haji ,demi kemudahan kami tentang urusan pos.Gubernur menjawab ‘’ya, saya terima dan saya laksanakan’’ .itulah kantor pos Labuhan haji .Akhirnya gubernur dan rombongan meningglakan Darussalam .
UNDANGAN PRESIDEN
Tidak lama setelah gubernur mengunjungi Darussalam ,Abuya diundang oleh presiden RI Sukarno ke Jakarta .kami rasa undangan ini sangat rapat hubungannya dengan isi kunjungan gubernur ke Darussalam.Rupanya undangan ini bukan saja kepada Abuya tetapi undangan yang sama juga ditujukan kepada tokoh –tokoh ulama yang didaerah masing masimg ada peristiwa yang sama.sekalipun tidak serupa .Diantara tokoh tokoh ulama Aceh yang diundang antaralain Abuya sendiri ,Abu Hasan Krueng kale dan beberapa oarng pengikutnya .Berangkatlah merek a melalui bandara Polonia ,Medan yang mana saya sendiri (tgk.Keumala )ikut mengantarkan mereka kebandara .Setibanya di Jakarta Abuya menemui puluhan tokoh tokoh ulama daerah yang diundang antara lain dari padang ,jawa barat ,Maluku dan lain lain .Setelah berkumpul ulama ulama di istana Negara ,lalu presiden menyatakan selamat datang dan menyampaikan maksud tujuan undangannya ,presiden berkata ‘’saya meminta kepada para ulama yang hadir untuk merumuskan nama dankeberadaan saya sebagai presiden RI.Lalu para ulama merumuskan dan sepakat atas usulan Abuya dengan nama ‘’ أولى الأمرضرورى بالشوكة ‘’.Setelah memutuskan nam ynag disepakati ,lalu Abuya sebagai ketua majlis melaporkan kepada presiden dan presiden menyucapkan terimakasih .Akhirnya para ulam meninggalkan istan menuju daerahnya masing-masing.Dan kepada Abuya khususnya ,Presiden menghadiahkan stu unit mesin listrik bertenaga tinggi,mesin itu dimuatkan melalui Medan melalui gubernur Sumatera Utara kedalam sebuah kapal laut.Abuya ,bupati Aceh selatan (Kamarusyid)dan saya sendiri ikut bersama-sama melalui laut menuju Aceh.Inilah satu-satunya mesin listrik didaerah Labuhan Haji.
PENGAKUAN ULAMA
Tgk.Muhammad Ali Cumat Keumala meriwayatkan sebagai berikut:
‘’Pada akhir tahun 1950 diadakan sebuah forum perdebatan besra di Mesjid Raya Kuta Raja (Banda Aceh )yang diadakan oleh panitia majlis ,ulama –ulama yang hadir dalam forum tersebut terdiri dari kaum ulama tua disatu pihak dan ulama muda dipihak yang lain.Sedangkan masalah ynag dperdebatkan terdiri dari 9 masalah termasuk bilangan rakaat Shalat Tharawih .Dipihak ulama kaum muda muncullah Tgk.Hasbiy Ash Shiddiqiy untuk mengemukakan satu demi satu masalah yang diperdebatkan,lalu ulama kaum tua dipersilahkan untuk menanggapinya .Demikian sterusnya perdebatan itu berlalu diantara mereka selama beberapa malam .Dalam pada itu,hujjah kaum tua mulai melemah sekalipun prinsipnya masih kuat .Akhirnya muncullah Abuya untuk menggapi keseluruhan masalah yang diperdebatkan dengan member dalil dan nash ynag cukup pada setiap permasalahannya,dan Abuya menerangkan asal usul perselisihan seraya beliau menunjuki orang-orang yang mendalangi timbulnya perselisihan.ألحمد لله
Kemudian Tgk.Hasbi Ash Shiddiqi memberikan komentarnya :
‘’Saya tidak berdepat dengan Tgk.H.Muh.Waly,akan tetapi saya ingin mengetahui apakah ia seorang yang alim dan bijaksana’’(Demikian riwayat Tgk.Muh.Ali Cumat)
Disamping itu perlu dicatat bahwa ulama yang hadir merasa kagum dan mengakui akan kealiman Abuya meskipun tidak diucapkan ,kecuali Abu Hasan Krueng Kalee yang mengucapkan langsung bahwa Tgk.H.Muda Wali sangat alim.(tambahan Tgk.Muh .Ali .Cumat)
KUNJUNGAN ULAMA INDIA
Salah seorang Ulama besar india berkebangsaan Pakistan mengunjungi Darussalam sekitar awal tahun 1953.Setibanya ulama ini di Darussalam,keesokan harinya ikut bersama kami ke ruangan Bustanul Muhaqqiqin untuk menurima pelajaran yang akan diberikan Abuya melalui kitab Tuhfatul muhtaj….Abuya masuk ruangan ..pelajaran dimulai dengan Abuya sendiri membaca kitab .kami memperhatikan surah kitab yang dikemukakan Abuya pada hari itu sangat tinggi,dengan cara mengkombinasikan hasil pendapat Ibnu Hajardalam surah Tuhfah dengan pendapat Muhammad Syarwany dalam hasyiah pertama Tuhfah dan duhubungkan pula dengan pendapat Ibnu Qasem pada Hasyiah Tuhfah yang kedua.Kemudian Abuya dapat mentaqrirkan dan mengeluarkan pendapatnya sehingga merupakan sebuah bentuk Hasyiah yang lain dan langsung Abuya menulis dengan tangannya pada lembaran kosong kitab Tuhfah yang ada dihadapannya .Dan tiap-tiap akhir pendapatnya Abuy amenulis إبن سالم إنتهى(Abuya sendiri).Saya memperhatikan dengan sungguh –sungguh sikap ulama ini yang duduk tidak jauh dari saya ,bahwa ia sangat merasa kagum atas pembahasan yang diuraikan Abuya pada setiap masalahyang dibacakan.Pada akhir majlis Bustan ulama tersebut sempatt memberikan kata pengakuaannya .dikatakan ‘’Saya telah mengelilingi Negara-negara Islam di Asia Tengah dan Asia Tenggara dari Pakistan ,Mesir,Makkah ,Madinah ,Yordania ,Malaysia,Indonesia tidak pernah saya dapati Kitab Tuhfah karangan Ibnu Hajar yang dijadikan sebagai mata pelajaran dii Universitas di Negara Negara tersebut ,kecuali di Darussalam ini.Dan saya belum pernah mendengar pembahasan kitab ini setinggi pembahasan yang saya peroleh di dalam Bustanul Muhaqqiqin ini.Syukran !
Akhirnya ulama India itu meninggalkan Darussalam .
KUNJUNGAN K.H.SIRAJUDDIN ABBAS
Seiring dengan kunjungan ulama India ,Darussalam dikunjungi pula oleh seorang ulama besar,pengarang ulung dan merupakan ketua Umum PERTI seluruh Indonesia dari Padang,K.H.Sirajuddin Abbas.Setibanya di Darussalam Abuya langsung menyambut K.H Siraj ini sebagaimana seorang abang menyambut adiknya yang tersayang .Demikian pula K.H. Siraj menghadapai Abuya laksana seorang adik menghadapai abang nya yang tercinta,sekalipun K.H Siraju jauh lebih tua usianya dari Abuya .Demikian pula tidak luput dari perhatian saya pada saat temu ramah dan muzakarah tentang agama yang seharusnya diterapkan dalam PERTI terlihat dalam suasana ringan dan santai.
Tiadak lama kemudian berkunjung pula seorang Ulama terkenal dari Padang yaitu Abuya Labai Sati .Kunjungan Abuya Labai Sati ke Darussalam ,Abuya sambut sebagaimana seroang murid yang disayanginya,dan abuya selalu menghormati nya dalm segala suasana.
Berselang beberapa tahun kemudian ,Abusyik Keumala sempat juga berkujng ke Darussalm untuk menemui Abuya dengan penuh khidmat dan dihormati Abuya sebagai guru besarnya .Selanjutnya Abusyik dalam sebuah pertemuan dengan Abuya menyodorkan Kitab Al Hikam yang memang sudah disediakan untuk dibaca Abuya sebagai mengambil berkat.Abuya membacakan kitab tersebut satu jumlah kalimat pada awalnya dan satu jumlah kalimat pada khatamnya dan Abuya berdoa .Setelah Abusyik meninggalkan Darussalam ,sampai dikampung Abusyik mengatakan kepada semua keluarganya yang berkumpul ;’’Waktu saya melihat Tkg.Syehk H.Muh.WAly seakan akan saya melihat sebuah gedung yang penuh dengan berbagai macam macam intan mutiara didalamnya ‘’Demikian ucapan Abusyik Keumala terhadap Abuya .
SAYA MENGETAHUI TAPI TIDAK BERANI UNTUK BERTANYA
Pada setiap tahun selama saya di Darussalam,saya melihat waktu selesai shalat idul fitri dan khutbahnya daiadakan sebuah acara ketangkasan pencak silat yang dilakaukan pasangan panglima panglima dan ditengah –tengah kumpulan massa penonto sudah disediaakana meja dan sebuah kursi untuk Abuya dan dihadapan terletak sebuah Kitab.Tidak jauh dari dari Abuya saya duduk untuk memeperhatiakn sikapp Abuya .Apabila suasana aksi pencak silat sudah memuncak dan makin seru serta perhatian penonton tertuju pada aksi pencak silat itu dan saya emusatkan perhatian terhadap Abuya ,ternyata Abuya بنفسه شغل ( bimbang dengan dirinya sendiri) dan bukan dengan aksi pencak silat itu.
MANDI ABUYA
Pada setiap pertengahan bulan Syawal Abuya turun mandi kesungai Krueng Baroe disekitar kampong Pante Gelima .sedangkan masyarakat tua muda ,laki laki ,dan perempuan sudah mengetahui ketentuan acara ini melalui informasi Tanya bertanya .Tepat waktu acara itu dilaksanakan pantai Krueng Baroe sudah penuh dengan masyarakat sejak dari jam 08.00 sampai Abuya masuk menghadairi acara tersebut.Sekitar jam 10.00 Abuya hadir ketempat acara .Abuya duduk atas kursi ditenda yang telah disediakan dan dihadapan ny asudah terletak sebuah kitab diatas meja.Acara dimulai dengan permainan pencak silat sepanjang pantai dengan penuh meriah yang disakasiakn ribuan masayrakat sekitar Labuahan Haji.Dan saya perhatikan Abuya sibuk membuka kitab dan membulak balik lembarannya.sedikitpun tidak tampak perhatiannya kepada keramaian masyarakat yang ada dihadapannya ,tetapi Abuya بنفسه شغل ,seterusnya acara makan dimulai dan mandi Abuya dilaksanakan ,sekaligus masyrakat yang hadir ikut mandi bersama ,dan berakhirlah acara ini sampai menjelang waktu azan Dhuhur.
CINCIN ABUYA
Pada jari manis tangan kanan Abuya terselip sebuah bentuk cincin suasa berbunga segi empat bujur.Cincin ini bukan saja saya yang melihatnya .akan tetapi saya yakin semua murid sudah pernah menyaksikannya.Pada suatu yang senggang saya ingi bertanya tentang hal cincin itu,tetapi tidak memungkinkan .Hal ini kecil pada hal luas pembasannya .
SAYA MENGETAHUI DAN BERANI SAYA BERTANYA
Pada tangan Abuya selalu kami melihat tersangkut buah tasbih yang tampaknya sebagai amal lazim baginya,sehingga tidak pernah ditinggal bahkan pada saat menghadap presiden kecuali pada waktu shalat ,mengajar, waktu makan ,waktu zikir khusus dan waktu mandi.Kami tidak pernah melihat Abuya memegang parang atau cangkul untuk membersihkan halaman rumahnya ,dan tidak pernah memegang martil atau gergaji untuk memperbaiki dinding rumahnya .Kami kira Abuya tidak memegang benda lain karena ia takut tertinggal buah tasbihnya .Pada suatu saat yang senggah sayay memberanikan diri untuk bertanya ;’’Abuya …..apakah hikmah kita selalu memegang buah tasbih ..?’’.Abuya menjawab dengan senyum manis ‘’Kalau kita memegang pena,teringat apa yang akan kita tuliskan ,kalau kita memegang pedang ,teringat apa yang akan kita pancungkan ,dan kalau kita memegang buah tasbih ,teringat zikir apa yang akan kita ucapkan.saya menjawab’’ Alhamdulillah jelas Abuya ’’.
SAYA MENGETAHuI AKAN TETAPI KEPADA SIAPA SAYA BERTANYA
Sebagimana saya mengetahui di pantai laut sebelah selatan batasan Darussalm tertimbun batu kerikil putih yang hampir sama ukurannya sejak Abuya mendirikan Darussalm dan dengan batu itulah paya (rawa)Darussalam ditimbun oleh ribuan murid selama bertahun tahun,karena komplek Darussalam itu 25% daratan dan 75% lainnya rawa-rawa.Komplek Darussalam sudah tertimbun rata dan Abuya pun wafat .Lalu batu batu di pantai laut pun hilang semua .Pada tahun 1978 saya dan Tgk H.Sayyid Zain Badrun serta keluarga menziarahi Abuya keDarussalam.Langsung kami datang kepinggir pantai dengan ta`ajjub (heran ) bercampur haru.Dahulunya pantai batu ,kini i berganti menjadi kuala.Sekarang kepada siapa saya bertanya …………………?ألله أكبر لاحولا ولاقوة إلا بالله علي الغظيم ……….
KHATIMAH
Wazifah Abuya yang mulia ini saya orbitkan kehadapan saudara saudara sekalian ,bukanlah keterangan catatan dari orang lian akan tetapi merupkan serangkaian catatan emas didalam kenangan saya sendiri yang InsyaAllah tak akan terlupakan untuk selama lamaya ,memang jarak jauh waktu saya mu`asharah dengan masa kini saya di Medan sudah ± 40 tahun .namun dalam kenangan saya terasa baru kemarin terpisah dengan Abuy ,perhatikanlah kalau kita ingin menyimpulkan seluruh kegiatan Abuya maka ternyata tersimpan kedalam 3 pokok perjuangan yaitu ;
1. Tuntut ilmu dan mengajar dengan segala macam sistemnya
2. Amar ma`ruf nahi mungkar dengan segala macam tehniknya
3. Ibadah ,berzikir dan berdoa dengan segala macam qaedah dan kaifiatnya .
Semua Wazifah Abuya yang telah kita bicarakan merupakan wazifah wazifah lahiriyah sedangkan wazifah bathiniyah belum/tidak kita bicarakan,seperti: syaja`ah Abuya ,sabarnya, tawakkalnya,tadharru`nya,zahidnya,ikhlasnya,idraknya,pahamnya,istiqamahnya,dan wazifah nafisah lainnya,karena wazifah ini hanya Allah ta`ala ynag mengetahui dan menilainya والشهادة هو الرحمن الرحيم عالم الغيب
Abuya sudah tiada ……………………..dan Abuya sudah meninggalkan contoh kepada kita semua.Mari kita ikuti jejak langkahnya menurut kemampuan dan kelayakan yang ada pada kita.Abuya sudah berangkat .Tgk.Keumala berseru Abuyaku ………Abuya kami ………….tunggulah kami .kami menunggumu .ألفاتحة الشريفة untuk Abuya …..
Medan 25 november 1997
Tgk.H.SYIHABUDDIN SYAH (ABU KEULAMA)
Biografi sebelumnya >> Biografi Ulama Aceh (Syeh H.M.Waly Al-Khalidy)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Akhirul Kalam
Trimong geunaseh ats kunjungan ureung dron ke dalam blog nyoe. Semoga blog DAYAH MULIA nyoe bermamfaat bagi ureung dron bandum. Amin...!
Diberdayakan oleh Blogger.
Category
Wikipedia
Hasil penelusuran
Join US on Facebook
Nyoe adalah Posted Geutanyoe bersama. Jadi dijaga bersama. Semoga bermamfaat.
Total Tayangan Halaman
Arsip Blog
-
▼
2013
(132)
-
▼
Juli
(31)
- Seluk-Beluk Dayah di Aceh
- Makruh Hukumnya Menggerak-gerakkan Jari Telunjuk K...
- Orang Yang Lemah Aqal
- Dayah Teungku Chik Tanon Abee Tertua Se - Asia Ten...
- Sejarah Tgk Chik Di Awe Geutah
- Kisah Muallaf (Muhammad Alexander Russel Webb)
- Lanjutan Biografi Syeikh Muhammad Waly Al-Khalidy
- Biografi Ulama Aceh (Syeikh H. Muhammad Waly Al-Kh...
- Biografi Abu Ibrahim Woyla
- Tanda I'rab_Kitab Ajjurumiah
- Ilmu Nahwu Dan Penjelasannya
- I'rab Basmalah / Bismillahirrahmanirrahim
- Tanda & Ciri-Ciri Wafat Dalam Khusnul Khatimah/Seu...
- Ilmu Matematika Dalam Kalimat Syahadat
- KEDUDUKAN SHALAT DALAM ISLAM
- Sifat Nafsiyyah, Salbiyah, Ma’ani,Ma’nawiyah
- Ringkasan Sejarah 25 Rasul
- Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Allah
- Perbedaan Nabi & Rasul
- Hukum (Akal', Syara', dan Adat)
- Sebuah kisah ironis dari irlandia
- 30 Keistimewaan Bulan Ramadhan
- Musik Itu Haram
- Pidato Sembahyang Bahasa Aceh
- Pidato bahasa aceh
- Pidato bulan ramadhan
- Amalan Do'a Bulan Puasa Ramadhan
- Amalan Kesukaan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan
- AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN
- Niat Buka Puasa, Sahur, Dan Buka Puasa
- Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
-
▼
Juli
(31)
MOST RECENT
laba2
Foto Bersama
About Me
- Rahmad
- Lon Aneuk Teupin Batee.. Lahe Pada 10-12-1993 Di teupin Batee... Natupat Teupin Batee???
0 komentar:
Posting Komentar